Tragedi Tawuran Maut di Cinere Jelang Subuh, Satu Pemuda Tewas Akibat Dibacok Pakai Arit

Diduga tawuran antar dua kelompok anak muda terjadi pada Senin kemarin jelang subuh di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok. Satu orang dilaporkan tewas dalam tawuran maut tersebut. Korban adalah MRS (19), warga Kp. Kandang Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Paur Humas Polres Metro Depok, Ipda Made Budi menjelaskan, korban awalnya bersama beberapa temannya pergi ke Jalan Cilobak sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka mengendarai motor.

“Mereka hendak bertemu temannya di tempat tersebut. Kemudian berkumpul di sana sekitar delapan orang,” kata Made, saat dikonfirmasi pada Senin malam, 7 Agustus 2023.

Baca Juga:   Cara Mencairkan Dana Rp10 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan

Lalu, dia menceritakan sekitar pukul 03.50 WIB, korban hendak pulang bersama temannya ke arah Cilobak. Kemudian, bertemu dengan beberapa anak muda dari kelompok lain.

Dari keterangan saksi, diduga ada satu orang membawa senjata tajam jenis corbek atau arit panjang.

“Setelah itu korban dan teman temannya berusaha lari. Namun, korban sempat melawan dengan melampar botol dan korban terjatuh,” ujarnya.

Setelah terjatuh, korban pun dibacok sebanyak dua kali. Pelaku pun pergi setelah melihat korban terkapar bersimbah darah. Warga saat itu membawa korban ke Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan. Namun, nyawa korban tak tertolong.

Baca Juga:   Heboh Foto Jisoo BLACKPINK dengan Erling Haaland Gegerkan Media Sosial

Penuturan warga, sempat terdengar suara gaduh dinihari tadi. Namun, tidak diketahui penyebab tawuran tersebut.

“Gak tau apa orang Cilobak, katanya (korban) orang Jagakarsa. Nusuknya dari apotik, larinya ke atas. Gak tahu juga karena apa. Cuma dengar-dengar aja sih,” kata Anita, salah seorang warga.

Sementara, Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam mengatakan, jasad korban langsung dimakamkan di TPU Kampung Kandang. Dia mengatakan jasad korban juga dilakukan autopsi di Rumah Sakit Fatmawati.

“Tadi jenazah sampai rumah duka Jalan Sawo Jagakarsa sekitar pukul 17.00 WIB setelah usai di autopsi di RS Fatmawati,” tutur Kompol Multazam.

Baca Juga:   Bara Dendam Menyebabkan Kebiadaban, Suprapto Perkosa dan Habisi Putri Semata Wayang

Kemudian, ia menuturkan jasad korban langsung disemayamkan di kediaman orangtuanya. “Setelah itu langsung disolatkan sebentar di musala dekat lokasi dan dikuburkan,” ujar.

Dia mengungkapkan turut prihatin dan berduka cita atas wafatnya korban. Dia mengimbau agar warga terutama pengurus lingkungan RT dan RW punya pendekatan supaya anak-anak muda tidak terlibat aktivitas tawuran.

“Kita imbau para orang tua, perangkat lingkungan RT dan RW dan lingkungan terdekat, para guru yang merawat anak remaja dan pemuda lebih memperhatikan dan mengawasi pergaulan anak-anaknya,” sebutnya.

Loading