Heboh! Modus Penipuan Biaya Transfer 150 Ribu, Simak Penjelasan BRI

Penipuan dengan modus berpura-pura sebagai Bank Rakyat Indonesia (BRI), ramai terjadi.

Pesan penipuan mengaku BRI yang akan menaikkan biaya transfer dari Rp 6.500 menjadi Rp 150.000 per bulan tersebut dikirimkan pelaku melalui pesan WhatsApp.

Modusnya, pelaku menyebutkan bahwa BRI akan menaikkan biaya transfer antarbank dari Rp 6.500 menjadi Rp 150.000.

“Jika Bapak/Ibu tidak ada konfirmasi, berarti dianggap setuju dengan tarif yang baru untuk perubahan skema tarif dalam tahap percobaan untuk 6 bulan ke depan,” tulis pelaku mengatasnamakan BRI.

Baca Juga:   Ini Faktanya Siswi SMA Bunuh Teman Sendiri, Pengakuan Saksi Bikin Merinding

Bagi penerima pesan yang tidak setuju diminta mengeklik tautan di bawah pesan tersebut yang mengarah pada modus penipuan model phising.

Penjelasan BRI

Saat dikonfirmasi Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, pesan berisi perubahan biaya transaksi seperti yang beredar di Twitter dan WhatsApp adalah tidak benar.

Ia mengatakan, BRI hanya menyampaikan informasi melalui laman resmi dan sosial media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Terkait beredarnya informasi yang mengatasnakan BRI tersebut, kami sampaikan BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centanng biru) sebagai media komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat,” kata Aestika kepada Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

Baca Juga:   Kronologi Pria di Condet Coba Tusuk Imam Sholat

Ia mengatakan, BRI hanya menyampaikan informasi resmi melalui www.bri.co.id, Instagram @bankbri_id, Twitter @bankbri_id, kontak bri, promo_bri, Facebook Bank_BRI, dan YouTube Bank BRI.

BRI imbau masyarakat berhati-hati

Atas beredarnya pesan berisi perubahan biaya transaksi, Aestika mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

Ia juga mengingatkan nasabah untuk tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada pihak yang mengatasnamakan BRI.

“Seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet bamking, OTP, dan sebagainya” jelas Aestika.

Baca Juga:   Pelaku Pembunuhan Sadis! Wanita dengan 21 Tusukan Dalam Mobil di Medan Akhirnya Ditangkap!

Nasabah juga diimbau tidak mudah percaya dengan pesan apapun yang disampaikan melalui chat atau dikirim dalam bentuk tautan.

Loading