Stefanny Imelda Mahasiswa Unair Jadi Moderator Rapat ASEAN

Stefanny Imelda, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) mendapatkan kehormatan menjadi moderator dalam salah satu acara ASEAN. Tidak tanggung-tanggung, acara ini dihadiri oleh para pimpinan negara.

Stefanny menjadi moderator dalam Meeting of Governors and Mayors of Asean Capital & Asean Mayor Forum (MGMAC & AMF) 2023. Acara yang dihelat oleh United Cities And Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC) itu berlangsung di Grand Ballroom of The Fairmont, Jakarta, pada 1-2 Agustus 2023.

MGMAC & AMF merupakan penobatan the next chairmanship dari Indonesia ke Laos, serta mengumpulkan pemimpin dari seluruh negara ASEAN untuk memaparkan hasil program setiap tahunnya. Dalam acara tersebut, hadir beberapa anggota kementerian Republik Indonesia, Sekretariat Jenderal UCLG ASPAC, perwakilan walikota dan gubernur dari setiap negara ASEAN, serta asosiasi pemerintah kota seluruh Indonesia.

Baca Juga:   Pendaftaran Ujian Masuk UIN

Ternyata, ini bukan kali pertama Stefanny menjadi moderator dalam acara internasional.Sebelumnya, Stefanny pernah berkesempatan menjadi moderator dalam acara konferensi internasional oleh UCLG ASPAG.

Stefanny merasa sangat bangga dan terhormat atas kesempatan yang diberikan untuk memandu jalannya forum konferensi skala internasional di usia yang masih tergolong muda.

“Saya merasa nervous, mengingat umur saya masih muda, namun ditugaskan untuk memandu para pemimpin dari dalam negeri dan luar negeri. Makanya, saya meminimalisir kesalahan dengan prepared well untuk meningkatkan percaya diri,” tuturnya.

Baca Juga:   Jadwal Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Berbagai Persiapan

Stefanny menceritakan banyaknya persiapan yang harus ia lakukan, seperti memahami konteks acara dan latihan membaca narasi mengenai acara tersebut. Kemudian, mempersiapkan materi untuk master of ceremony dan moderator serta menjaga mood.

Saat acara berlangsung, Stefanny sempat menghadapi kendala lain ketika terdapat perubahan kondisi secara mendadak. Sehingga ia harus berpikir cepat agar dapat membuat situasi kondusif.

Meski menghadapi kendala, Stefanny mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru terkait isu-isu internasional. Selain itu, Stefanny juga mengajak pemuda di Indonesia terus membuka diri untuk tantangan yang semakin sulit sebagai bekal karir di masa depan.

Baca Juga:   Jadwal dan Syarat Pendaftaran Beasiswa S2 Universitas Pertahanan RI

“Keep your heart straight, believe in yourself, break your limits. Because every opportunity is a gift,” tutupnya.

Loading