Kronologi Anak Ketua DPRD Ambon Pukuli Remaja 15 Tahun

Remaja di Ambon bernisial RRS (15) tewas setelah dipukuli oleh AT (25) anak Ketua DPRD Kota Ambon.

AT tega melakukan hal tersebut karena merasa RRS tak menegur dirinya saat masuk komplek sambil mengendarai sepeda motor.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak korban mengenakan atasan biru dan duduk di atas motor.

Korban dihadang oleh pelaku saat melintas di sebuah gank komplek perumahan.

Korban lalu dimaki-maki oleh pelaku sambil dipukuli.

Setelah itu korban terduduk lemas di atas motor

Sehingga membuat warga keluar dan panik.

“Siapa pukul dia?” tanya warga.

Warga pun langsung histeris melihat korban lemas dan pinsan di atas motor.

“Kamu tanggungjawab,” teriak warga.

Sedangkan pelaku teriak akan tanggungjawab.

“Beta tanggungjawab, beta tanggungjawab,” teriak pelaku.

Baca Juga:   Profil Wasit Nasrullo Kabirov yang Pimpin Pertandingan Qatar vs Indonesia

“Pelajar di Ambon usia 15 tahun tewas usai dipukuli, Pelaku diduga anak ketua DPRD yang hidup & makannya dari duit rakyat

.

.

Pelaku memukuli korban hingga lehernya Patah & akhirnya Tewas, Motif pemukulan karena Korban tidak menyapa Pelaku

Kota Ambon.” tulis pengunggah.

Dilansir dari sejumlah sumber, insiden pemukulan itu terjadi pada Minggu (30/7/2023).

Korban RRS saat itu hendak ke rumah saudaranya di Talake.

Korban diboncengkan temannya yang berinisial MF.

Saat masuk ke lorong masjid Talake, korban dikejar dan dihentikan oleh pelaku.

Korban kemudian dibentak dan dipukuli oleh pelaku AT.

Saat itu korban masih mengenakan helm.

Namun diduga korban mengalami patah leher karena kepalanya langsung jatuh ke stang.

Baca Juga:   Viral Bengkel di Pinggir Jalan Bergeser, Tiba-tiba Hilang Terpendam ke Bawah Tanah

Korban kemudan pinsan di atas motor.

Kemudian korban dibawa pihak keluarga ke Rumah Sakit dr.Latumeten.

Namun sayang, pada pukul 21.45 WIT korban dinyatakan meninggal dunia.

Pelaku melakukan itu karena korban tidak menegur saat masuk ke area komplek.

“Dalam perjalanan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali,” ucap Ipda Janete Luhukay dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7/2023).

Korban yang mendapat perlakuan itu pun langsung pingsan di tempat.

Janete juga mengatakan, saat melakukan pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban yang dinilai tak sopan dan tak menegur saat masuk ke kompleks kediamannya.

“Saat pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa,” ujar Janete.

Baca Juga:   Viral Sopir Truk Sukses Kuliahkan Anak hingga S-1 dengan Predikat Cumlaude

Sementara itu, berselang beberapa menit pemukulan, saudara korban keluar dari rumah dan melihat korban telah tertunduk di atas stir motornya.

Saudara korban tersebut bahkan sempat memperingatkan pelaku untuk tanggung jawab.

“Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diinginkan kepada korban maka pelaku harus tangung jawab,” tutur Janete.

Seusai melihat pelaku pergi, saudara korban dibantu saksi MFS mengangkat korban masuk ke rumah.

Selanjutnya, korban pun dibawa ke rumah sakit RST guna mendapatkan perawatan medis.

Namun tak berapa lama korban dinyatakan meninggal dunia.

Loading