Keluarga JoW Berpetualang Mengelilingi Dunia dengan Andalan Pajero Sport

Menjelajah dunia dengan melintasi berbagai negara menjadi hal yang menantang bagi petualang. Mereka bisa mendapatkan keseruan yang berbeda dari traveling biasa karena mengunjungi tempat-tempat baru yang jarang terekspose.

Hal itu yang dilakukan oleh keluarga Journey of Wonder, yakni Eelco Koudijs dan Iyel Koudijs bersama dua anak mereka, Raneeshya dan Tyo. Uniknya, satu keluarga ini mengembara lintas negara dengan menggunakan kendaraan roda empat dan mendokumentasikan semuanya di kanal Youtube mereka.

Pada perjalanan ini, sudah sekitar delapan bulan mereka melintasi banyak negara menggunakan mobil mereka yang diberi nama ‘Cappuccino’. Mulai dari negara beriklim tropis dengan cuaca panas seperti Uni Emirat Arab, Iran, Turki, hingga wilayah Skandinavia yang bersalju seperti Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia.

Selain itu mereka juga melintasi negara-negara kecil di Eropa timur seperti Lituania, Latvia, dan Estonia. Dari sana mereka kemudian mengambil rute pulang ke Indonesia melalui Georgia, Afghanistan, dan Pakistan.

“Total 20 negara dengan jarak sekitar 40 ribu kilometer. Jadi konsepnya itu mulai dari daerah yang panas di Middle East sampai yang bersalju, di Skandinavia,” tutur Eelco saat wawancara dengan CNN Indonesia, Selasa (25/7).

Baca Juga:   VIRAL Wanita Berdaster Naik Lamborghini

Dalam perjalanan ini, JoW menggunakan Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4×4. Eelco menceritakan, selama perjalanan ‘Cappucino’ jarang sekali ke bengkel karena masalah mesin. Bahkan dia lebih sering ke bengkel hanya untuk mengganti oli.
Eelco juga bercerita mengenai performa Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4×4 miliknya ini. Menurutnya, ‘Cappuccino’ merupakan jenis kendaraan yang tangguh dan tak banyak rewel. Baik melintasi gurun pasir, medan berbatu dan terjal, wilayah bersalju, hingga jalan berlumpur, ‘Cappuccino’ sangat bisa diandalkan.

“Tidak kalah dengan mobil-mobil yang lain. Bahkan Pajero Sport lebih kuat, lebih andal,” ujar Eelco.

Adapun untuk performa, Mitsubishi Pajero Sport tipe Dakar Ultimate 4×4 ini sendiri sudah dilengkapi dengan mesin diesel 4N15 yang ramah lingkungan dan bertransmisi otomatis 8-speed. Tenaga maksimalnya mencapai 181 PS pada 3.500 rpm dan torsi maksimal 430 Nm pada 2.500 rpm.

“Saya merasa benar-benar sangat cocok, karena benar-benar bisa diandalkan, tidak usah khawatir tentang kemampuannya dan juga kekuatan mesinnya. Karena itu yang paling pentingnya, jangan sampai kita sering keluar masuk bengkel selama perjalanan,” ucapnya.

Banyak Fitur

Selain ketangguhan mesin, Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4×4 ini juga memiliki beragam fitur yang sangat berguna dalam berkendara. Mulai dari lampu penerangan LED, Active Cornering Light, Blind Corner Warning-Lane Change Assist (BCW-LCA), Adaptive Cruise Control, 4WD Super Select hingga Multi Around View Monitor.

Baca Juga:   YouTuber Batam Berani Bongkar Penipuan Sumbangan untuk Anak Sakit, Konten Viral yang Mengungkap Kebenaran

Menurut Eelco, fitur-fitur yang ditanamkan ini sangat membantunya selama berkendara. Misalnya fitur BCW-LCA yang sangat membantu untuk mengetahui objek atau kendaraan lain dari area titik buta pada kaca spion.

Fitur ini akan memberikan peringatan melalui sensor di belakang mobil lewat sinyal berupa kedipan lampu di kaca spion. Apabila objek yang tidak terlihat di bagian kanan, maka logo khusus di kaca spion berwarna kuning akan menyala, begitu juga sebaliknya pada bagian kiri.

“Itu fitur yang menunjukkan kalau ada mobil di samping yang mungkin tidak kelihatan. Itu sangat membantu, terutama karena mobil kita ini setir kanan, sementara banyak negara setir kiri,” ujarnya.

Fitur lain yang juga sangat membantu Eelco dan keluarga saat mengembara ke banyak negara dengan ‘Cappuccino’ adalah Adaptive Cruise Control. Fungsi utama fitur ini, yakni bisa melaju dengan kecepatan stabil tanpa harus menginjak pedal gas terus menerus.

Baca Juga:   12 Tempat Wisata Depok yang Populer

Fitur ini dapat meringankan kerja sopir, karena bisa mengistirahatkan kaki untuk beberapa saat. Karenanya Eelco sangat terbantu dengan fitur ini, mengingat perjalanan yang mereka tempuh tentu akan membuatnya kelelahan.

“Jalan terlalu jauh, lama-lama kecapekan. Fitur ini kita bisa setting sesuai dengan mobil di depan. Misal mobil di depan jalan lebih cepat, mobil kita akan menyesuaikan kecepatannya. Ketika mobil di depan mengurangi kecepatan, mobil kita otomatis mengurangi kecepatannya juga,” tutur Eelco.

Meski begitu, Eelco mengakui, fitur ini akan sangat berguna di jalan yang memiliki tingkat kedisiplinan tinggi. Sebab ketika di jalan dengan ketidakdisiplinan dalam berkendara, fitur ini tidak dipakai.

Sebab fitur ini baru bisa aktif pada kecepatan minimum 40 km/jam. Sehingga ketika di jalan yang padat dengan kendaraan lain, fitur ini tidak disarankan untuk diaktifkan.

“Kalau di Eropa orang-orang jaga jarak, jadi sangat membantu. Kalau di Indonesia kami jarang pakai, karena saat jaga jarak dengan kendaraan di depan, sering ada mobil lain yang nyalip,” ujarnya.

Loading