Toyota Motor Co (TMC) kembali menemukan manipulasi uji tabrak untuk mobil yang diproduksi Daihatsu yakni Raize dan Rocky Hybrid.
Kabar terbaru ini Toyota umumkan pada Jumat (19/5) malam.
Skandal uji tabrak ini melibatkan 56.111 unit Toyota Raize hybrid, dan sebanyak 22.329 unit Daihatsu Rocky hybrid yang dijual di Jepang mengutip AP, Senin (22/5).
Raksasa otomotif Toyota mengumumkan informasi ini menyusul temuan “ketidaksesuaian” sertifikasi uji tabrak UN-R135, atau uji tabrak samping yang membentur tiang dengan kecepatan 32 km per jam.
Hasil investasi internal menjelaskan varian yang terlibat skandal yaitu Rocky dan Raize e-Smart Hybrid 1.200 cc, sedangkan Rocky dan Raize 1.000 cc turbocharged tidak terpengaruh termasuk Perodua Ativa (Malaysia) dilansir dari wapcar.my.
Belum ada informasi perusahaan menghentikan penjualan Rocky dan Raize e-Smart Hybrid di Jepang.
Beberapa waktu lalu, TMC mengakui telah terjadi pelanggaran data yang dilakukan anak perusahaannya, Daihatsu. Model Toyota Yaris Ativ (Vios) dan Perodua Axia serta Toyota Agya yang terlibat skandal.
Skandal manipulasi ini terungkap dari sebuah laporan ‘ketidakberesan prosedur’ yang dilaporkan secara internal pada April 2023. Daihatsu kemudian menyelidiki lebih lanjut dan memastikan laporan tersebut.
Dari laporan, ada sekitar 88 ribu lebih kendaraan yang terdampak dan 76 ribu di antaranya merupakan model Yaris Ativ (Vios). Mobil ini ini sebagian besar dikirim ke Thailand, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Oman.
Selain itu, sekitar 11.800 lainnya yang terdampak adalah Axia, mobil yang diproduksi oleh Daihatsu di pabrik patungan yang dijalankan dengan produsen mobil Malaysia, Perodua. Mobil ini merupakan kembaran Daihatsu Ayla.
Informasi lainnya yakni Toyota Agya yang akan dijual di Ekuador dikabarkan terindikasi skandal tersebut. Kendati begitu, Agya yang terindikasi ini baru direncanakan diproduksi Juni 2023.
Daihatsu dan Toyota Indonesia merespons uji tabrak
Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Planning & Communication Astra Daihatsu Motor (ADM) menyampaikan konsumen tak perlu khawatir dengan skandal tersebut. Pasalnya, mobil-mobil buatan ADM tidak terlibat dalam skandal manipulasi data itu.
“Terkait dengan hal ini, untuk Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia tidak terdampak terhadap masalah ini. Jadi pelanggan tetap dapat menggunakan kendaraan Daihatsu dengan aman dan nyaman,” kata Agung.
Agung juga yakin semua mobil Daihatsu yang dijual di Tanah Air telah melalui semua pengujian dengan mengacu standar keamanan berlaku.
“Semua pengujian kendaraan Daihatsu yang dipasarkan di Indonesia sudah memenuhi ketentuan standar keamanan yang berlaku,” jelasnya.
Sementara itu, Anton Jimmi Suwandy selaku Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) memastikan produk mereka di Tanah Air juga tidak terlibat dalam skandal tersebut.
“Sejauh kami berkoordinasi dengan prinsipal karena hal tersebut terkait sertifikasi, maka unit yang dipasarkan di Indonesia tidak terlibat,” kata Anton.
Anton menambahkan semua model Toyota yang dipasarkan di dalam negeri telah melalui berbagai tahapan, termasuk homologasi dari pemerintah Indonesia.
“Di mana untuk domestik Indonesia khususnya terkait unit-unit yang diinformasikan [bersama dengan model lain], kami di TAM pastikan sudah dihomologasi agar dapat izin dipasarkan oleh pemerintah Indonesia,” ujar dia.