Nama Haji Agus Suhela sedang menjadi sorotan karena memberangkatkan umrah warga Bojong Koneng, Bekasi secara gratis. Karena hal tersebut, dirinya banyak disebut-sebut sebagai ‘Sultan’ Bojong Koneng.
Meski begitu, menurut kesaksian Anang Samun Saputra, Ketua RW 07 Kampung Bojong Koneng sekaligus teman SMP Haji Agus, diketahui pada awalnya sosok sultan yang satu ini berasal dari keluarga yang sederhana.
Bahkan disampaikan Agus sempat bekerja sebagai tukang ojek saat masih duduk di bangku SMP. Hal ini dilakukan Agus usai pulang sekolah.
“Saya kan kebetulan satu sekolah ya. Kelas 1 sama kelas 3 pernah sekelas. Dia memang dari dulu orangnya sudah pekerja keras,” ungkap Anang.
“Ya dari mulai sekolah SMP aja beliau sudah mulai kerja ya. Ya pulang sekolah itu ngojek,” jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa usai lulus SMP, Haji Agus sempat menjadi supir truk sewaan. Truk itu merupakan milik orang tua Agus yang kemudian disewakannya ke pemilik toko material atau pabrik untuk mengangkut bahan bangunan.
“Setelah lulus sekolah aja dia sudah bawa truk gitu. Mendampingi orang tua-nya kirim barang material,” kata Anang.
Menurutnya, dari sanalah awal Haji Agus mulai terjun membangun usaha di bidang properti. Dari perusahaan properti ini, sultan Bojong Koneng ini kemudian terus memperluas bidang bisnis hingga saat ini memiliki 11 perusahaan.
“Memang gigih lah dia di bidang usaha dia. Mungkin dia lebih paham mengenai material, dia bisa bertemu dengan mungkin orang proyek. Dari situ dia bisa mengembangkan usahanya,” tuturnya.
“Beliau untuk saat ini sudah memiliki 11 perusahaan,” tambah Anang.
