Polisi mengamankan seorang pria berinisial AP yang diduga melakukan teror hingga melecehkan teman SMP-nya hingga 10 tahun. AP diamankan usai korban atau wanita yang diterornya melapor ke Polda Jatim.
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles P. Tampubolon membenarkan penangkapan terduga pelaku. Ia mengatakan, pihaknya langsung menelusuri jejak digital, identitas, dan keberadaan AP usai menerima laporan korban.
“Kami menerima laporan korban, sudah kita melakukan pemeriksaan korban, setelah menerima laporan kami mengambil keterangan dari korban,” kata Charles
Petugas langsung mendatangi rumah AP. Sebab, pelaku diduga masih tinggal di rumahnya.
“Setelah itu profiling terduga dan kami melakukan penjemputan terduga di rumahnya di Surabaya, kami masih melakukan pemeriksaan (AP),” imbuhnya.
Charles memastikan, pihaknya masih mendalami kasus yang melibatkan AP. Ia menyebut, AP diamankan tanpa perlawanan.
“Untuk terduga sudah kita amankan yang bersangkutan di rumahnya, tidak ada perlawanan,” tuturnya.
Sebelumnya, korban sempat menuangkan curahan hatinya dalam X. Sontak cuitan korban mendapat beragam tanggapan. Hingga Jumat (17/5/2024) pukul 23.00, cuitan itu mendapatkan 4.4 ribu komentar, 23 ribu posting ulang, dan 81 ribu suka.
“Nggawe ratusan akun IG, Twitter, opo maneh. Ngirimi PAP (diduga pornografi) ngilokno aku lonte. Wes dijak ngomong secara manusia gaisok, diparani yo mbidek, sek gak kapok2. Ngancem bunuh diri yo gak dilakoni. 10 tahun lo iki kon ganggu orepku (Membuat ratusan akun Instagram, Twitter, apa lagi. Mengirim foto tidak senonoh dan mengolok saya. Sudah diajak ngobrol secara manusia tapi tidak bisa, dihampiri pun abai, masih tidak kapok-kapok. Mengancam mau bunuh diri tapi ya tidak dilakukan. 10 tahun hidupku ini kamu ganggu),” kata korban dalam cuitan di akun X miliknya yang dilihat detikJatim, Jumat (17/5/2024).
“Bener-bener kuwesel ya Allah 10 tahun aku di obses AP arek SMPN 34 Surabaya. Konco Sak kelas sing ngiro aku baper ambek de’e, padahal aku ancen ekstrovert dan peduli arek kelas, kesel diganggu 10 tahun orepku (benar-benar lelah ya Allah, 10 tahun jadi obsesi AP, anak SMPN 34 Surabaya. Teman satu kelas yang mengira saya punya perasaan dengan dua, padahal saya memang ekstrovert dan peduli anak kelas, capek diganggu 10 tahun hidupku),” imbuhnya.