Sebuah pesawat dari maskapai Singapore Airlines terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand, setelah mengalami turbulensi parah. Insiden tersebut menewaskan dua orang dan menyebabkan 30 penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Penerbangan Singapore Airlines SQ 321, yang berangkat dari London, Inggris dengan tujuan Singapura, mengalami turbulensi yang memaksa pesawat untuk dialihkan ke Bangkok.
Pesawat Boeing 777-300ER, yang membawa 211 penumpang dan 18 awak, mendarat dengan selamat di Bandara Suvarnabhumi Bangkok pada pukul 15:45 waktu setempat.
Menurut laporan media lokal Khaosod Online, satu dari 30 penumpang yang terluka akhirnya meninggal di rumah sakit.
Turbulensi yang terjadi secara mendadak ini menyebabkan kekacauan di dalam kabin, dimana alat bantuan pernapasan terlihat muncul dari atas kursi penumpang dan banyak bungkusan makanan bertebaran di lantai.
Kejadian ini segera menjadi perbincangan hangat di media sosial. kata kunci ‘Singapore Airlines’ menjadi trending topic di platform X dengan lebih dari 37.000 tweet hingga berita ini dirilis pada Selasa (21/5/2024).
Banyak netizen yang membagikan video detik-detik sebelum dan setelah kejadian. Beberapa video menunjukkan kondisi kabin yang berantakan dan pramugari yang mengalami luka-luka akibat turbulensi tersebut.
Singapore Airlines telah merilis pernyataan resmi yang menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan penumpang yang terluka. Mereka juga berjanji akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk menyelidiki insiden ini dan memastikan keselamatan penerbangan di masa mendatang.
Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya selalu mengikuti instruksi keselamatan selama penerbangan dan menggunakan sabuk pengaman saat duduk. Turbulensi adalah fenomena cuaca yang sulit diprediksi dan dapat terjadi kapan saja selama penerbangan.
