Nasib buruk dialami oleh maskapai Arab Saudi. Serangan burung membuat salah satu pesawat besarnya yang baru, Boeing 787-10 atau Dreamliner, bolong dan harus dikandangkan.
Menyitir BNN Breaking, Kamis (7/3/2024), sebuah serangan burung pada pesawat Saudia Boeing 787-10 Dreamliner menyebabkan kerusakan sayap yang signifikan. Serangan ini juga berdampak pada operasi dan sorotan khusus pada kerentanan penerbangan.
Pesawat Boeing 787-10 Dreamliner ini dalam perjalanan dari Jeddah menuju London Heathrow, mengalami hambatan burung yang tak terduga pada 3 Maret 2024, yang mengakibatkan kerusakan sayap yang cukup parah.
Tabrakan burung, yang terjadi saat pesawat melakukan pendekatan akhir setelah penerbangan selama enam jam, tidak diketahui oleh penumpang dan kru hingga inspeksi pasca-pendaratan menunjukkan lubang besar berlumuran darah di bilah tepi depan sayap kiri, dengan di sampingnya ada sisa-sisa bangkai burung.
Insiden ini membuat pesawat yang baru enam bulan menjadi armada Saudia tidak dapat terbang, sehingga mempengaruhi jadwal penerbangan ke Bandara Neom Bay.
Terlepas dari insiden yang dramatis, penanganan yang terampil oleh awak pesawat memastikan pendaratan yang aman tanpa adanya kesadaran di antara para penumpang.
Teknisi yang melakukan pemeriksaan rutin adalah orang pertama yang menemukan kerusakan, yang mendorong dilakukannya grounded segera pada Dreamliner yang masih baru tersebut.
Penilaian kerusakan mengungkapkan perlunya perbaikan signifikan untuk mengembalikan integritas sayap, sebuah proses yang membuat pesawat tidak bergerak sejak insiden tersebut.
Saudia, yang dihadapkan pada tantangan tak terduga ini, harus menyesuaikan operasi penerbangannya, terutama yang mempengaruhi layanannya ke Neom Bay, tujuan utama dalam jaringannya.
Dikirim langsung dari pabrik Boeing enam bulan sebelumnya, pesawat ini merupakan tambahan penting bagi armada Saudia, yang siap untuk mendukung strategi ekspansi dan modernisasi maskapai.
Insiden ini menggarisbawahi kerentanan operasi penerbangan terhadap serangan satwa liar, yang meskipun jarang terjadi, dapat menyebabkan gangguan yang signifikan, terutama ketika melibatkan pesawat baru dan berteknologi canggih seperti Boeing 787-10.
Neom Bay, tujuan yang dimaksudkan untuk penerbangan mingguan pesawat yang sekarang digrounded, merupakan pusat dari rencana ambisius Arab Saudi untuk membangun pusat pariwisata dan teknologi kelas dunia.
