Hampir separuh warga Amerika Serikat (AS) mulai khawatir krisis keuangan global 2008 terulang di tahun ini akibat beberapa bank di besar di Negeri Paman Sam tersebut bangkrut.
Hal ini berdasarkan survei perusahaan konsultasi manajemen AS, Gallup, pada 3-25 April 2023. Jajak pendapat dilakukan setelah Silicon Valley Bank hingga First Republic Bank kolaps.
Gallup melaporkan 48 persen orang dewasa di AS khawatir akan keamanan uang mereka di perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Dari jumlah itu, 19 persen di antaranya menyatakan sangat khawatir sedangkan 29 persen mengungkapkan cukup khawatir.
Hasil survei tersebut mirip dengan jajak pendapat kala krisis keuangan global pada 2008. Pada September tahun itu, setelah kebangkrutan Lehman Brothers yang terkenal, 45 persen orang dewasa AS mengatakan mereka sangat, atau sedang khawatir tentang keamanan uang mereka di bank.
Setelah krisis keuangan 2008 itu, Gallup belum lagi melakukan survei dengan pertanyaan yang sama. Baru tahun ini sigi tersebut kembali dilakukan dan hasilnya pun mirip.
Gallup menyebutkan kekhawatiran tentang bank lebih tinggi di kalangan Republikan, independen, orang dewasa berpenghasilan menengah ke bawah, serta mereka yang tidak memiliki gelar sarjana.
Sebagian besar Republikan (55 persen) dan independen (51 persen) mengatakan mereka cukup was-was memikirkan uang mereka di bank, tetapi hanya 36 persen dari Demokrat yang mengatakan demikian.
Survei Gallup melaporkan kira-kira separuh orang Amerika dengan pendapatan rumah tangga tahunan di bawah US$100 ribu merasa khawatir, dibandingkan dengan 40 persen dari mereka yang berpenghasilan lebih tinggi.