Seorang pemuda asal Pati, Jawa Tengah baru-baru ini membuat heboh media sosial. Hal tersebut tak lepas dari karya seni yang dibuatnya. Dia adalah Andre Andika Putra, seorang pemuda yang berhasil meraih rekor dunia MURI berkat karya lukisan yang dibuatnya.
Mengutip unggahan video akun TikTok @ndre.andikaa, dirinya berhasil membuat karya seni berupa lukisan menakjubkan dari sebuah pulpen maupun pensil warna. Dalam unggahan video yang dibagikannya tersebut, Andre berhasil membuat lukisan tujuh wajah Presiden Republik Indonesia dari nama-nama desa yang ada di Indonesia.
Pemuda bernama Andre Andika Putra ini melukis dengan cara yang tidak biasa, yakni dengan menulis sebanyak 43.168 nama desa di Indonesia dan 1.510 kata Indonesia untuk menghasilkan lukisan tujuh wajah presiden Indonesia.
Adapun tujuh wajah Presiden yang dilukisnya tersebut dimulai dari Soekoarno hingga Joko Widodo. Dalam hal ini Andre mengungkapkan, bahwa dibutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menghasilkan lukisan tujuh wajah Presiden RI.
Uniknya dari lukisan yang dibuat oleh Andre menggunakan teknik negative, sehingga terlihat seperti nyata. Di mana yang awalnya berwarna biru, akan berubah menjadi gold ketika dilihat menggunakan negative filter.
Raih Rekor Dunia MURI
Hasil karya indah yang memakan waktu selama setahun tersebut akhirnya mendapatkan pengakuan MURI dalam kategori “Lukisan Presiden Terbanyak” dengan menggunakan rangkaian nama desa yang ada di Indonesia.
Selain mendapatkan rekor MURI, lukisan wajah tujuh Presiden milik Andre sempat ditawar dengan harga yang sangat fantastis yakni antara Rp3 juta hingga Rp4 juta. Namun hingga saat ini, dirinya belum menemukan harga yang cocok.
Reaksi Warganet
Sontak saja unggahan video yang memperlihatkan pemuda dengan hasil karya seni lukisa yang luar biasa ini menuai atensi publik. Tak sedikit warganet yang mengagumi karya milik pemuda asal Pati, Jawa Tengah tersebut.
“Nah begini dong yg viral karya anak bangsa,” tulis warganet.
“Harusnya yang kaya gini yang masuk tv,” kata pengguna media sosial lainnya.
“Keren sekali,” kata lainnya.
“Yahelah ditawar cuma Rp4jt, 50jt keatas itu harusnya,” tandas lainnya.
