Nama Asep kini mulai jarang didengar. Eksistensinya kalah oleh tokoh sinetron dan sepak bola, yang diadopsi orang tua untuk dijadikan nama anaknya di zaman ini. Semangat untuk mengembalikan kejayaan pria bernama Asep di tatar Pasundan, kini digelorakan lagi oleh Paguyuban Asep Dunia.
Dalam waktu dekat ini, Paguyuban Asep Dunia akan menggelar hajatan di Garut. Ribuan orang bernama Asep, akan kumpul dalam satu forum bertajuk Silaturasep, atau Silaturahmi Asep. Kegiatan ini akan berlangsung hari Sabtu dan Minggu, 16-17 Juli 2023 di SOR RAA Adiwijaya Garut.
Wakil Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Jaelani mengatakan, rencananya ada 5 ribu orang pria bernama Asep yang kumpul dalam acara ini. Tak hanya dari Garut dan kota lain di Jawa Barat, tapi juga dari seluruh Indonesia bahkan dari luar negeri.
“Bakal ada yang dari Bosnia dan Singapura. Dijadwalkan untuk datang dan sedang menunggu konfirmasi,” kata Asep Jaelani.
Acara ini, tak sekadar acara seremoni belaka. Menurut Asep Jaelani, ada misi untuk mengembalikan ‘kejayaan’ nama Asep, yang kini mulai hilang tergerus zaman.
Setidaknya dalam satu dekade terakhir, nama Asep mulai hilang tergerus zaman. Eksistensinya kalah oleh nama pemain sepak bola dan sinetron yang dianggap lebih menarik ketimbang nama-nama Sunda termasuk Asep.
Hal itu bukan tanpa alasan. Nama-nama Sunda seperti Asep, dinilai kuno dan tak relevan diterapkan pada anak di zaman ini. Padahal, kata Asep Jaelani, nama Asep merupakan panggilan kesayangan khas Sunda, yang sarat akan makna.
“Asep itu panggilan kesayangan. Siapapun yang bernama Asep itu harus memiliki hal-hal ini, Agama, Sosial, Ekonomi, Pendidikan. Itu Asep,” ungkap Asep Jaelani.
Dengan kegiatan Silaturasep yang akan digelar pihaknya dalam waktu dekat ini, Asep Jaelani berharap agar semangat untuk menggelorakan kembali nama-nama Sunda pada anak di Jawa Barat khususnya, muncul kembali.
“Salah satu tujuannya memang agar di generasi berikutnya, ada anak yang bernama Asep lagi,” pungkas Asep Jaelani.
Kegiatan Silaturasep yang digagas Paguyuban Asep Dunia ini mendapat dukungan dari Pemda Garut. Menurut Bupati Rudy Gunawan, Pemda Garut berada dalam satu tujuan dengan Paguyuban Asep Dunia, dalam rangka melestarikan nama-nama Sunda.
“Kita suport penuh. Kita sudah siapkan hiburan khas Garut dan fasilitas di SOR RAA Adiwijaya untuk acara nanti,” ujar Rudy.
