Panic Buying Air Minum Terjadi di Malaysia Akibat Sungai Muda yang Mengering

Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan video warga Malaysia memborong air minum di rak-rak toko. Penyebabnya adalah kekhawatiran mengeringnya Sungai Muda, di wilayah sekitar Kedah dan Penang sehingga volume air di banyak bendungan turun drastis.

Ancaman kekeringan ini akan memengaruhi lebih dari satu juta warga di kedua negara bagian tersebut. Pejabat lokal juga telah memerintahkan warganya untuk menghemat air.

Lantas, mengapa Sungai Muda ini mengering?

Pembukaan gerbang bendungan

Dikutip dari The Star, ancaman kekeringan Sungai Muda disebut-sebut telah di depan mata, setelah pembukaan gerbang bendungan selama akhir pekan.

Baca Juga:   Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2023

Mentri Besar Kedah Datuk Seri Muhammad Sanusi Md Nor mengatakan, sensor otomatis di salah satu gerbang tak berfungsi, sehingga menyebabkan gerbang terbuka dengan sendirinya. Akibatnya, air sungai dalam jumlah besar mengalir ke laut secara tidak terkendali sehingga Sungai Muda hampir mengering.

Bendungan itu seperti bendungan sungai yang penuh dengan pintu-pintu, serta mengatur ketinggian air di hulu untuk irigasi dan pasokan air.

Sebuah sumber di Pemerintah Penang mengungkapkan bahwa kerusakan itu terjadi antara Sabtu (13/5/2023) malam dan Minggu (14/5/2023) dini hari. Pada Minggu pagi, air di Sungai Muda bahkan telah turun dari level normal 3 meter ke level 50 sentimeter. Kondisi Sungai Muda yang hampir mengering ini baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah.

Baca Juga:   Jumlah Korban Tewas Perang Hamas vs Israel Tembus 8.700 Jiwa

Upaya pemulihan

Kementerian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Perubahan Iklim Malaysia dalam sebuah pernyataannya pekan lalu mengatakan telah melakukan pemulihan Sungai Muda.

“Tindakan perbaikan untuk menaikkan muka air Sungai Muda telah dilakukan dengan mengeluarkan air dari Bendungan Beris sejak Minggu,” kata kementerian itu.

Bendungan Beris dialirkan dengan debit maksimum 15 m3/detik hingga air di Sungai Muda mencapai ketinggian air minimum 1,85 meter.

Kementerian kemudian mengatakan bahwa sebagai langkah jangka pendek, semua operasi gerbang di Ampang Jajar Sungai Muda akan beralih dari mode otomatis ke manual selama musim kemarau ini.

Baca Juga:   Persib Bandung Resmi Merekrut Mendoza Kiper dari Malaysia

Departemen Irigasi dan Drainase juga sedang melakukan penyelidikan terperinci untuk mengidentifikasi penyebab sebenarnya dari kerusakan teknis sistem kontrol pintu.

Loading