Kampus UMLA akan Beli Bangkai Pesawat Tempur Perang Dunia 2 Temuan Nelayan

Nelayan Desa Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan, menemukan bangkai diduga pesawat tempur saat melaut. Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) berencana membeli bangkai pesawat bagian sayap pembom jenis Martin 166 WH-3.

“Benar, UMLA dalam hal ini Fakultas Sains, Teknologi dan Pendidikan (FSTK) memang tertarik untuk membeli bangkai pesawat yang ditemukan oleh nelayan tersebut,” kata Dekan Sains Teknologi dan Pendidikan UMLA Eko Handoyo kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).
Eko mengungkapkan, alasan rencana membeli bangkai pesawat semata-mata untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Untuk itu lah, pihak UMLA, akan menjadikan bangkai sebagai inventaris laboratorium teknik dan bisa menjadi bahan penelitian.

Baca Juga:   Harga Tiket Taman Safari dan Prigen Selama Natal dan Tahun Baru 2024

Sedangkan untuk rencana untuk rencana pembeliannya, pihak UMLA saat ini tengah berkomunikasi dengan nelayan setempat.

“Untuk sementara ini kami telah berkoordinasi dan komunikasi dengan sesepuh nelayan Weru terkait keinginan kami ini,” tutur Eko.

Rencananya tim UMLA juga akan meninjau langsung bangkai yang kini berada di pantai Desa Weru, Kecamatan Paciran. Tim terdiri dari sejumlah dosen Fakultas Sains Teknologi Kesehatan (FSTK) UMLA.

Usai konpers, Tim FSTK UMLA akan meninjau langsung kondisi bangkai pesawat ke daerah Weru dengan mengajak perwakilan dosen UMLA kampus 2, yang kebetulan berada di daerah Paciran sehingga adanya temuan ini dianggap sebagai pertanggungjawaban keilmuan di sekitar kampus,” tandas Eko.

Baca Juga:   Bangkai Pesawat Tempur yang Diduga Sisa-sisa Perang Dunia II Ditemukan di Daerah Lamongan

Sebelumnya, sebuah video tersebar di aplikasi percakapan menunjukkan bangkai sebuah pesawat terdampar di tepi pantai. Video yang beredar itu berdurasi 1 menit 22 detik. Menurut pembuat video, salah seorang nelayan Desa Weru, Paciran, Lamongan menemukan bangkai pesawat diduga pesawat tempur dari zaman Belanda.

Bangkai pesawat tempur itu ditemukan hanya satu potong bagian. Saat ditemukan bangkai pesawat tempur, tidak ada tanda atau jenis pesawat. Kondisi bangkai pesawat tempur berkarat dan banyak mengelupas di bagian kulit. Selain itu tampak bagian depan hingga tengah atau kokpit serta sayap.

Baca Juga:   Alasan Megawati Menangis Setelah Red Sparks Kalahkan Pink Spiders di Liga Korea Selatan

Pesawat ditemukan nelayan saat menjaring ikan, Minggu (21/5/2023) di kedalaman laut 30 meter atau 14 mil dari daratan. Dikira mendapat ikan besar, sang nelayan membawa hasil tangkapan itu pulang. Namun di tengah perjalanan, solar sang nelayan habis.

Lantas dirinya pulang dan mengajak teman-temannya turut membantu mengevakuasi. Penemuan pesawat tempur itu akhirnya dilaporkan ke dinas terkait.

Loading