Daifuku adalah kue tradisional Jepang yang terbuat dari pasta kacang merah yang dibungkus dengan mochi.
Orang Jepang juga sering menaburi tepung yang bisa di makan di atas daifuku seperti tepung kue beras atau tepung jagung.
Daifuku awalnya disebut puyuh mochi karena bentuknya yang bulat dan montok menyerupai burung puyuh, ada juga yang menyebut “Harabu-to-mochi” atau “mochi tebal perut”.
Pada mulanya Daifuku berukuran besar dan hanya memiliki isian pasta kacang azuki asin saja. Namun, Pada tahun 1771, seorang bernama Otayo di Edo menemukan kue beras kecil yang dibuat dengan menambahkan gula ke pasta kacang dan menjualnya dengan nama “Otama-mochi”.
Seiring berjalannya waktu, kata “perut” dalam “Otama-mochi” diganti menjadi “Fuku” dan menjadi “Daifukumochi”.
Jaman dahulu, kue daifuku sangat digemari untuk di santap pada malam hari, atau saat musim dingin.
Saat ini ada berbagai macam Daifuku dibuat, termasuk kacang dan stroberi, krim kocok, custard, dan puding sebagai pengganti pasta kacang.
Jenis Daifuku
1. Mame Daifuku
Mame Daifuku adalah kue tradisional Jepang yang berasal dari zaman Edo.
Mame Daifuku diisi dengan Anko, kacang kedelai, atau kacang azuki dan disajikan sebagai makanan penutup.
2. Ichigo Daifuku
Ichigo Daifuku adalah salah satu variasi daifuku yang paling unik, karena menggunakan seluruh stroberi sebagai isian.
3. Shio Daifuku
Shio daifuku adalah kulit mochi kenyal yang diisi dengan krim atau pasta kacang merah anko kasar yang merupakan makanan penutup Jepang yang populer.
Shio daifuku biasanya bulat, dan kacang hitam utuh terkadang ada di dalam bungkus mochi.
4. Purin Daifuku
Purin adalah jenis daifuku yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Bagian dalamnya adalah custard krim dan memiliki lapisan luar kenyal yang terbuat dari mochi.
5. Coffee Daifuku
Daifuku ini memiliki lapisan luar mochi yang kenyal dan pasta kacang rasa kopi yang creamy di tengahnya.
