Tanpa banyak sorotan, tim khusus anti-begal dari TNI terus melakukan patroli dan pengawasan di berbagai titik yang dinilai rawan akan tindak kriminal jalanan.
Pengawasan ini dilakukan secara sporadis dan menyebar, mengingat karakteristik aksi kejahatan yang tidak bisa diprediksi, baik dari segi waktu maupun lokasi kejadian.
Dalam sebuah foto yang beredar luas di media sosial, terlihat beberapa personel TNI berjaga di tepi jalan. Mereka mengenakan seragam loreng dan membawa senjata api laras panjang, siap siaga menghadapi situasi genting kapan pun diperlukan.
Kehadiran aparat TNI ini bertujuan untuk mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan sekaligus mendukung peran aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Langkah ini diharapkan dapat menekan tingkat kejahatan, terutama kasus pembegalan yang sangat meresahkan publik. Aksi begal kendaraan bermotor diketahui sering terjadi di wilayah padat penduduk dan menimbulkan keresahan.
Kegiatan patroli yang dilakukan oleh TNI ini mendapat banyak dukungan dari masyarakat dunia maya. Dalam unggahan di akun Instagram @infokomando, banyak warganet menyampaikan apresiasi terhadap langkah tegas tersebut.
“Keren! Ini bisa jadi latihan pengintaian dan penyergapan yang nyata,” tulis seorang warganet.
“Lanjutkan. Warga sudah lelah dengan maraknya aksi kriminal,” komentar yang lain.
“Kalau bisa, patroli garnisun diaktifkan lagi. Kolaborasi dengan pihak kepolisian, termasuk brimob, supaya jangkauannya lebih luas dan bisa menekan angka kriminalitas. Situasi jadi lebih aman,” tulis warganet lainnya.
Be the first to comment