
Maskapai penerbangan dari kawasan Teluk mulai membatalkan serta mengalihkan sejumlah penerbangan yang melintasi Asia Selatan menyusul meningkatnya ketegangan militer antara India dan Pakistan, yang ditandai dengan aksi saling serang di daerah perbatasan.
Mengutip Al Arabiya, Kamis, 8 Mei 2025, beberapa maskapai seperti Etihad, Emirates, dan Qatar Airways dengan cepat menunda atau membatalkan jadwal penerbangan dari bandara-bandara besar seperti Dubai, Abu Dhabi, dan Doha menuju berbagai kota di India dan Pakistan.
Etihad Airways bahkan terpaksa memutar balik pesawat yang sudah mengudara menuju Pakistan pada 6 Mei lalu.
Sepanjang Rabu, 7 Mei 2025, Etihad membatalkan penerbangan ke kota-kota besar seperti Karachi, Lahore, dan Islamabad.
“Selain itu, beberapa rute lainnya juga mungkin dialihkan guna menghindari wilayah udara terdampak, yang bisa memperpanjang waktu perjalanan,” demikian pernyataan resmi dari Etihad.
Maskapai Emirates juga menyatakan penundaan sejumlah penerbangan dari Dubai menuju beberapa kota di Pakistan seperti Sialkot, Lahore, Islamabad, dan Peshawar.
Sementara itu, Qatar Airways mengumumkan “penghentian sementara” semua penerbangan ke Pakistan akibat penutupan ruang udara di wilayah tersebut. Maskapai tersebut juga mengimbau penumpang agar memantau informasi terbaru melalui situs web resmi mereka.
Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Pakistan, sejumlah maskapai India juga mengeluarkan peringatan perjalanan bagi bandara-bandara di wilayah utara negara tersebut. Mereka menyarankan penumpang untuk memastikan status penerbangan dan merencanakan ulang perjalanan jika diperlukan.
Sebelumnya, beberapa maskapai Asia seperti Eva Air, China Airlines, dan Korean Air juga telah membatalkan atau mengubah rute penerbangan akibat konflik yang berlangsung antara New Delhi dan Islamabad.
Dalam pernyataan terpisah, Qatar Airways menegaskan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan situasi dan mengutamakan keselamatan penumpang serta kru dalam setiap keputusan yang diambil.
Be the first to comment