Sadis Aksi Penembakan Brutal di Stasiun Kereta Bawah Tanah AS 1 Korban Tewas, 5 Luka-luka

Satu orang tewas dan lima lainnya terluka dalam penembakan di stasiun kereta bawah tanah Bronx, Amerika Serikat (AS), pada Senin sore, 12 Februari 2024, menurut Departemen Kepolisian New York.

“Korban yang meninggal adalah seorang pria berusia 34 tahun,” kata polisi, dikutip dari Fox News, Selasa, 13 Februari 2024.

Sementara itu, lima korban lainnya adalah dua perempuan, berusia 14 dan 29 tahun, serta tiga laki-laki, berusia 15, 28, dan 71 tahun.

Polisi mengatakan luka yang dialami para wanita tersebut tidak terlalu serius. Semua korban juga telah dibawa ke rumah sakit setempat.

Baca Juga:   Korona Belum Selesai, China dan Inggris Dihantui Wabah Virus Tick-Borne

Seorang juru bicara NYPD mengatakan kepada bahwa tembakan dilakukan di stasiun Mount Eden Avenue sekitar pukul 16:38 waktu setempat, dekat Mount Eden dan Jerome Avenue di lingkungan Highbridge.

Polisi yakin penembakan itu bermula dari perselisihan antara dua remaja yang mulai saling menembak saat kereta memasuki stasiun. Setidaknya satu tembakan dilepaskan saat pintu terbuka, dan membuat para penumpang berebut keluar.

“Penembakan meluas ke peron, dan para korban terjebak dalam baku tembak,” ucap polisi.

NYPD yakin setidaknya ada dua penembak yang terlibat. Namun, tak satu pun dari tersangka itu yang berhasil ditangkap. “Anda sekarang adalah orang yang paling dicari di NYPD,” kata Wakil Komisioner Informasi Publik NYPD.

Baca Juga:   Harga Tiket Pesawat ke Qatar 28 April 2024

“Kami menyarankan Anda menyerahkan diri, karena Anda tidak akan berhasil.”

Video dari helikopter berita televisi menunjukkan kereta bawah tanah berhenti di stasiun dan bukti berwarna oranye terlihat di peron yang ditinggikan.

Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan dia telah memberikan pengarahan tentang penembakan tersebut dan telah mengarahkan MTA untuk memberikan semua dukungan yang diperlukan kepada polisi saat mereka menyelesaikan penyelidikan.

“Kami sangat berterima kasih kepada NYPD dan tim pertolongan pertama lainnya yang berupaya mengatasi situasi ini,” pungkas Hochul.

Loading