Kondisi sopir bus pariwisata Trans Putera Fajar bernama Sadira kondisinya telah stabil dan masih dirawat di RSUD Subang. Sebelum kecelakaan Sadira mengaku sudah memeriksa dan memperbaiki kondisi rem saat istirahat makan sore di rumah makan.
“Saya sudah periksa kondisi rem dan memanggil montir untuk memperbaiki. Setelah diperbaiki dan montir bilang aman, saya lanjutkan perjalanan,” kata Sadira, Minggu (12/5/2024).
Ketika dalam perjalanan Sadira mengaku, sebelum musibah kecelakaan dirasakan adanya persoalan pada rem angin. Dia pun kesulitan melakukan pengereman dan mengoper gigi, sehingga laju bus tak bisa dikendalikan.
“Untuk mengurangi jumlah korban, saya berinisiatif banting setir ke kanan karena ada tiang listrik. Sebab, di depan saya ada 5 motor. Setelah menabrak tiang listrik mobil bus baru berhenti,” ujar Sadira.
Sadira melakukan itu karena tidak ada lokasi titik penyelamatan bagi bus yang mengalami rem blong. Penyebab pasti terjadinya kecelakaan maut di Jalan Raya Ciater, Subang, Jawa Barat, hingga saat ini masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.