Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan mulia yang bisa diisi dengan beragam amalan mulia termasuk berpuasa seperti puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah. Bagaimana bacaan niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah?
Berdasarkan keputusan sidang isbat, pemerintah Indonesia menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Oleh karena itu, puasa Dzulhijjah akan dimulai pada tanggal 20 Juni dan berlangsung hingga tanggal 26 Juni. Setelah itu, puasa Tarwiyah akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni, dan puasa Arafah pada tanggal 28 Juni.
Di sisi lain, PP Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Senin, 19 Juni. Sebagai hasilnya, umat Muhammadiyah akan memulai puasa Dzulhijjah pada tanggal 19 Juni dan melaksanakannya hingga tanggal 25 Juni. Kemudian, puasa Tarwiyah akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni, diikuti oleh puasa Arafah pada tanggal 27 Juni.
Setiap muslim yang mengamalkan puasa di bulan Dzulhijjah akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat dibanding ibadah di bulan lainnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi sebagai berikut,
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبَّ إِلَى اللّٰهِ أَنْ يُتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: “Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijhah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar.” (HR At-Tirmidzi)
Untuk meraih keutamaan dari puasa di bulan Dzulhijjah, perlu diiringi dengan pengamalan tata cara yang benar. Salah satunya membaca niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah yang tepat.
Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah
Berikut adalah lafal niat puasa Dzulhijjah pada malam hari:
1. Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: “Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
2. Niat Puasa 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: “Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat Puasa 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: “Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Jika terlupa membaca niat pada malam hari, puasa Dzulhijjah masih dapat dilakukan dengan membaca niat pada siang hari. Waktu untuk membaca niat siang hari dimulai dari pagi hingga sebelum tergelincirnya matahari (Dzuhur), selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.