Bandung memang selalu menarik untuk dijadikan tempat melepas penat. Kota yang letaknya tak terlalu jauh dari Jakarta ini bisa dijadikan destinasi pilihan untuk menghabiskan akhir pekan.
Daya pikat Bandung, tak hanya karena wisata alamnya. Saat berada di kota Kembang, kamu bisa melakukan wisata edukasi, sejarah, kuliner, dan budaya.
Menikmati waktu berlibur di Bandung akan sangat seru jika Sahabat Dream juga wisata nostalgia. Coba datangi tempat-tempat bersejarah di Bandung.
Cerita di dalamnya akan sangat seru. Menapakinya seperti masuk kapsul waktu dan kembali ke masa lampau. Jangan lupa datangi spot wisata ini saat ke Bandung ya, Sahabat Dream.
Gedung Sate
Desain Gedung Sate sangat unik karena merupakan perpaduan beberapa gaya arsitektur. Desain jendela mengusung konsep Moor Spanyol, sedangkan model atapnya mengadopsi Asia seperti Pura di Bali dan Pagoda di Thailand.
Bentuk gedung ini menggunakan model Rennaisance Italia. Sedangkan, ornamen batu sering disebut-sebut mengadopsi dari arsitektur Candi Borobudur.
Akulturasi tersebut membuat Gedung Sate menjadi ikonik dan kaya akan nilai budaya. Mulai dibangun dari 27 Juli 1920 gedung ini memiliki nilai historis khususnya pada masa perang kemerdekaan Indonesia.
Pada 3 Desember 1945, terjadi pertempuran selama dua jam yang akhirnya menewaskan 7 orang pemuda Indonesia saat melawan pasukan Gurkha yang mencoba merebut Gedung Sate. Untuk mengenang jasa mereka, terdapat bangunan tugu di halaman belakang Gedung Sate. Tahun 1970 tugu tersebut dipindahkan ke halaman depan Gedung Sate oleh Menteri Pekerjaan Umum.
Jalan Braga
Jalan Braga sempat menjadi jalan utama dan pusat mode kota Bandung saat zaman pemerintahan Belanda. Kawasan inilah yang menjadikan Bandung disebut Paris van Java.
Nama “ Braga” sendiri berasal dari bahasa Sunda yaitu, ngabaraga yang artinya bergaya. Sejak dahulu Braga dikenal sebagai pusat kota yang mempunyai banyak pertokoan untuk bergaya. Jangan lupa foto-foto dengan background bangunan klasik saat datang ke sini!
Jalan Asia – Afrika
Jalanan bersejarah lainnya yang ada di Bandung adalah Jalan Asia-Afrika yang menjadi destinasi wisata sekaligus spot foto yang populer di kalangan wisatawan. Jalan ini menjadi titik 0 kilometer Kota Bandung, sudah dibangun sejak masa pemerintahan Daendels bernama Groote Postweg atau Jalan Raya Pos.
Nama Jalan Asia Afrika disematkan setelah diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika (KAA) pada tanggal 18 – 24 April 1955. Menjadi pusat Kota Tua di Bandung, tempat ini jadi spot yang tak boleh dilewatkan saat datang ke Bandung.
Alun-Alun Bandung
Alun-slun Bandung sudah dibangun sejak 1811. Pada masa Hindia Belanda dulu, keempat sisi alun-alun sempat dipasang pagar dengan deretan pohon beringin yang menjadi ikon alun-alun saat itu.
Saat berkunjung ke sana, kamu akan menemukan sepasang pohon beringin yang salah satunya ditanam pada 1 Mei 1909, bertepatan dengan kelahiran Putri Juliana, anak Ratu Belanda, Wilhelmina. Alun-Alun Bandung mengalami beberapa kali renovasi, terakhir di tahun 2014.