Harga Minyak Dunia Melonjak Tinggi Akibat Kebijakan Arab Saudi

Harga minyak melonjak lebih dari US$2 per barel di awal perdagangan Asia pada Senin (5/6).

Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent berjangka berada di level US$78,42 per barel, naik US$2,29 atau 3 persen pada 2219 GMT setelah sebelumnya mencapai sesi tertinggi US$78,73 per barel.

Sementara itu harga minyak mentah antara West Texas Intermediate AS naik US$2,27 per barel atau 3,2 persen ke level US$74,01 per barel setelah menyentuh tertinggi intraday di US$75,06 per barel.

Pengamat menyebut kenaikan terjadi akibat pernyataan Arab Saudi bahwa mereka akan memangkas produksi sebesar 1 juta barel per hari mulai Juli nanti. Dengan kebijakan itu, pasokan minyak dari Arab Saudi yang pada Mei kemarin masih bisa mencapai 10 juta akan turun jadi 9 juta barel per hari.

Baca Juga:   Kecepatan Tinggi di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Uji Coba Mencapai 180 Km/Jam, Perjalanan Hanya 1 Jam!

Pernyataan itu menimbulkan spekulasi pasar bahwa pasokan minyak akan berkurang sehingga membuat harganya melambung. Maklum, penurunan produksi itu merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun belakangan ini.

“Langkah Arab Saudi kemungkinan akan mengejutkan, mengingat perubahan kuota terbaru hanya berlaku selama sebulan,” kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

Pengamat menyebut kenaikan terjadi akibat pernyataan Arab Saudi bahwa mereka akan memangkas produksi sebesar 1 juta barel per hari mulai Juli nanti. Dengan kebijakan itu, pasokan minyak dari Arab Saudi yang pada Mei kemarin masih bisa mencapai 10 juta akan turun jadi 9 juta barel per hari.

Pernyataan itu menimbulkan spekulasi pasar bahwa pasokan minyak akan berkurang sehingga membuat harganya melambung. Maklum, penurunan produksi itu merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun belakangan ini.

“Langkah Arab Saudi kemungkinan akan mengejutkan, mengingat perubahan kuota terbaru hanya berlaku selama sebulan,” kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

Loading