Wuling Motors Indonesia telah menyerahkan 50 unit Wuling Air ev untuk mendukung KTT ASEAN 2023 yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah digunakan selama tiga hari, mobil listrik tersebut akan dijual lagi ke konsumen sebagai produk bekas rasa baru.
Marketing Strategy and Promotion Manager Wuling Motors, Ricky Christian memastikan, pihaknya telah menyiapkan harga khusus untuk Wuling Air ev bekas KTT ASEAN 2023.
“Sama seperti sebelumnya di KTT G20 Bali, nanti unitnya akan ada penawaran khusus juga dan tentu unit ini punya value khusus karena bekas digunakan KTT ASEAN,” ujar Ricky saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, belum lama ini.
Sayangnya, Ricky tak bisa mengungkap nominal harganya secara detail. Dia hanya menegaskan, harga mobil listrik tersebut akan sangat menarik dan worth to buy.
Belajar dari kasus sebelumnya, Ricky menjelaskan, menjual Wuling Air ev bekas kegiatan negara bukan perkara sulit. Bahkan, puluhan unit Air ev eks KTT G20 Bali ludes terjual hanya dalam waktu seminggu.
“Peminatnya sangat banyak. Jadi waktu itu kita distribusi Air ev (eks KTT G20) ke dealer-dealer kita, itu seminggu langsung full-book,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ricky memastikan, Wuling Air ev eks KTT ASEAN 2023 akan dijual ‘apa adanya’ alias tanpa restorasi. Sehingga, stiker yang melekat di tubuh kendaraan masih tetap dipertahankan.
“Kebanyakan stikernya juga nggak dilepas, kalau dilihat di jalan sekarang masih banyak yang pakai,” kata dia.
Diketahui, 51 unit Wuling Air ev untuk KTT ASEAN 2023 telah dikirim melalui jalur laut pada 26 April kemarin. Setelah melakukan perjalanan laut dari Jakarta selama beberapa hari, seluruh unit tersebut tiba di Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu Pelindo 3 sepekan setelahnya.
Seluruh unit yang didatangkan ke Labuan Bajo ini merupakan Air ev varian Long Range dengan kelir bodi Pristine White. Mobil listrik tersebut mampu menempuh jarak hingga 300 km dalam satu kali pengisian baterai penuh.
Selama gelaran tersebut, Wuling Air ev akan ditugaskan sebagai kendaraan resmi para delegasi yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.