Sebuah video seorang pria misterius memakai kostum BDSM terikat di sebuah tebing di atas sungai aliran dari air terjun Coban Glotak viral. Video itu diceritakan oleh seorang pengunjung.
Rombongan pengunjung itu menemukan pria BDSM saat berjalan menuju ke air terjun untuk berenang. Pria itu terikat di batu-batu dengan pakaian BDSM-nya.
“Setelah jalan 200m dari tempat bertemu Bocil akhirnya Kami ketemu sama prianya, Memang benar prianya telanjang tapi ternyata deskripsi yang dari tadi di jelaskan itu aga meleset dikit. Ternyata prianya itu memakai FullSet pakaian BDSM yang biasa di pakai di film-film dewasa,” ujar pencerita.
Rombongan wisatawan itu kemudian berjalan meneruskan ke arah air terjun. Namun saat hendak berenang, mereka dibuat kaget karena pria BDSM itu sudah ada di belakang mereka.
Salah satu dari mereka mencoba berinteraksi dengan pria BDSM tersebut. Namun tak mendapat respons. Pria BDSM itu lalu berjalan balik dengan posisi mata masih ditutup, mulut ditutup, dan tangan diikat di belakang.
Penasaran, wisatawan perekam video bernama Marcelino itu lalu mengikuti pria tersebut. Ternyata dia balik ke tempat sebelumnya di batu-batu itu.
Marcelino dan kawan-kawannya dibikin kaget lagi saat pria itu ternyata sedang berkemas. Dia membawa tas ransel warna biru dan memasukkan semua barang BDSM-nya ke dalam tas, kecuali penutup matanya yang masih dipakai.
“Asli ini orang aneh banget. Tapi karena penasaran kita samperin dia. Kita tanya-tanya sebenarnya tujuannya apa melakukan itu?” Kata Marcelino.
“Pas dia ambil tas itu kita langsung naik ke atas. Di situ kita tanya-tanya. Di awal kita tanya kenapa dia lakuin itu? Katanya dia diputusin pacarnya, kalau mau balikan dia harus ngelakuin itu (pakai kostum BDSM),” lanjut Marcelino.
Salah satu teman Marcelino mendesak pria itu dengan pertanyaan lanjutan. Kalau itu adalah syarat buat balikan sama pacarnya, siapa yang merekam video sebagai bukti kalau dia sudah melakukan syarat itu?
“Pas kita tanya lagi seperti itu, jawabannya bahwa itu masalah pribadinya. Oke, kata saya. Pokoknya dari setiap percakapan itu nggak ada intinya. Muter aja jawabannya,” ujar Marcelino.
Meski demikian, pria itu menjawab dari mana dirinya berasal. Pria itu mengaku asalnya dari Sukun, Kota Malang. Setelah itu Marcelino dan kawannya meninggalkan pria itu.
Tidak segera pulang, Marcelino dan kawan-kawannya menceritakan apa yang mereka alami, termasuk menunjukkan video pria itu kepada warga setempat penjaga warung di jalan setapak menuju air terjun.
Mereka memutuskan untuk mengadang pria itu di warung dan bermaksud bertanya lebih jauh. Pria itu akhirnya melintas, tapi dengan cara berpakaian yang tidak kalah aneh.
“Dia cuma pakai celana pendek, telanjang dada tapi manggul tas ranselnya. Kita cegat. Kita minta duduk dulu buat ngobrol, tapi dianya nggak mau. Alasannya buru-buru,” ujarnya.
Jawaban pria itu kemudian membuat Marcelino dan kawan-kawannya memutuskan untuk membiarkan pria itu pergi. Sebab, jawaban itu menurut Marcelino menunjukkan ada yang nggak beres dengan pria itu.
“Dia tetep nolak buat ngobrol terus akhirnya bilang, kalau mau ngobrol lewat WA aja. Sudah, akhirnya saya suruh orang itu balik. Kami mikirnya, wah orang ini LGBT yang niatnya nggak bener nih,” ujarnya.
Polsek Wagir bersama Polres Malang saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pria yang terekam dalam video itu. Sejauh ini, belum bisa diketahui siapa pria nekat berkostum BDSM itu?
“Untuk pembuat video masih kita dalami keberadaannya. Dan masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek Wagir AKP Ronni Margas.