Tragis! Fakta-fakta Kecelakaan Bus yang Masuk Sungai di Guci Tegal

Kecelakaan bus jatuh ke sungai di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah pada Minggu, (7/5) pagi menewaskan satu orang, dan puluhan lain luka-luka.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo mengatakan kecelakaan terjadi ketika rombongan hendak melakukan perjalanan pulang setelah menginap di kawasan wisata Guci.

Bus yang semula dalam posisi terparkir meluncur pada jalanan menurun hingga terjatuh masuk ke sungai.

Agus mengatakan sopir atau kernet sempat menghidupkan mesin bus dan mengganjal bus sebelum insiden terjadi.

“Pada saat mau kembali beberapa penumpang sudah naik ke mobil terus dihidupkan mobil tersebut, terus remnya apakah berfungsi atau tidak berfungsi tentunya dalam proses penyelidikan, itu diganjal. Terus ditinggal, posisi bus diganjal, ditinggal kernet dan sopir. Terus dia laju tanpa sopirnya terus masuk ke jurang,” ujar Agus.

Baca Juga:   Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Ngawi Korban Meninggal 2 Orang, Guru dan Murid SMAN 1 Sidoarjo

Sopir tak berada di dalam bus

Ketika insiden nahas terjadi, sopir bus tidak berada di dalam bus. Sopir sedang berbicara dengan panitia rombongan wisata di luar bus.

Sopir bus, Romyani, mengatakan sebelum kejadian dia sedang memanaskan mesin bus. Setelah menghidupkan mesin, dia pun turun dari bus.

“Saya memang keluar bus dan ngobrol dengan panitia tur,” kata dia saat ditemui, Minggu (7/5).

Romyani mengklaim dia berani turun dari bus lantaran sudah mengaktifkan rem tangan. Dia juga telah mengganjal roda bus.

Baca Juga:   Viral Jenazah Korban Perang di Gaza Dimakan Kucing dan Burung

Isu rem tangan ditarik bocah

Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod membantah isu beredar yang mengatakan kecelakaan bus disebabkan anak kecil menarik rem tangan.

Bantahan tersebut berdasarkan keterangan yang didapat dari penumpang di dalam bus ketika kejadian nahas terjadi.

“Hasil informasi sementara bahwasannya kami tanyakan saksi-saksi yang ada di dalam yang jadi korban, informasi (tentang anak kecil memainkan rem tangan-red) itu tidak ada, karena posisi anak-anak sebelum kejadian mereka duduk di bagian tengah dipangku sama orang tua,” kata Sajarod saat dihubungi.

Rombongan bus asal Tangerang Selatan

Rombongan wisatawan yang mengalami kecelakaan dilaporkan berasal dari Kelurahan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Baca Juga:   Syarat, Jadwal dan Cara Dapat Tiket Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung Gratis

“Iya itu warga Kelurahan Paku Jaya,” kata Lurah Paku Jaya Astari saat dihubungi, Minggu (7/5).

Data manifest bus mencatat 50 penumpang, namun saat kejadian ada 37 orang di dalam bus, 13 lainnya masih berada di luar. Dalam insiden ini satu orang meninggal dunia, satu mengalami luka berat dan 35 lainnya luka ringan.

Sopir bus diamankan

Polisi langsung mengamankan sopir bus Romyani untuk dimintai keterangan. Saat ini sopir dan kernet masih dalam status saksi.

“Sopir sedang kita amankan, nanti kita mintai keterangannya, peristiwa dan kronologinya, tentunya juga pertanggungjawabannya seperti apa,” kata Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Suryo.

Loading