Tips Menyiapkan Dana Haji bagi Pekerja dengan Penghasilan Rp5 Juta per Bulan

Menunaikan ibadah haji adalah keinginan semua umat Muslim di dunia. Namun, tentu saja tak mudah melaksanakannya.

Pasalnya, biaya untuk berangkat ke Tanah Suci tidak sedikit. Bagi pekerja biasa yang ingin menunaikan ibadah haji misalnya, tentu membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa berangkat haji.

Sebab, pekerja biasa, misalnya hanya bergaji Rp5 juta per bulan tidak bisa secara instan mengumpulkan uang untuk berangkat haji. Perlu persiapan matang untuk merealisasikannya.

Namun, tak perlu khawatir karena para ahli dibidangnya memberikan tips untuk menyiapkan dana haji bagi pekerja Rp5 juta per bulan.

Berikut tips yang dapat dicoba.

Baca Juga:   Kesalahan Layanan BSI, Bank Berikan Penjelasan dan Permintaan Maaf Kepada Nasabah

1. Atur Ulang Prioritas Keuangan

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan bagi pekerja bergaji Rp5 juta per bulan tentu harus kembali memanage atau mengatur ulang prioritas keuangannya.

Pos-pos pengeluaran seperti hiburan bisa dikurangi atau dihemat demi mencapai tujuan.

“Jika sudah ada niat naik haji, maka pengeluaran bulanan yang tidak terlalu mendesak bisa dikurangi,”

2. Sisihkan 10-20 Persen dari Gaji

Jika memang sudah ada niat untuk naik haji, maka bisa mulai menyisihkan dana untuk tabungan haji 10-20 persen dari gaji. Tentu, tanpa mengurangi biaya pokok kehidupan sehari-hari.

“Sisihkan 10-20 persen dari gaji untuk tabungan haji. Tapi tetap tidak mengurangi kebutuhan pokok ya. Jadi mungkin jajan-jajan atau hiburan yang bisa dilakukan bisa ditahan dulu sementara sampai dana yang dibutuhkan terkumpul,” jelasnya.

Baca Juga:   Cara dan Syarat Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan di JMO

3. Tabung di Investasi Aman

Agar dana yang sisihkan bisa bertambah, maka bisa menyimpannya di investasi yang aman seperti reksadana atau obligasi pemerintah.

Bunga yang diterima akan sangat membantu daripada disimpan begitu saja. Jika nantinya investasi makin besar, maka peluang dana terkumpul lebih cepat lebih besar.

“Pilih investasi reksadana atau obligasi pemerintah. Tapi sesuaikan lagi dengan waktu yang dibutuhkan. Jangan sampai investasinya melebihi target tahun pergi hajinya,” kata Andi.

4. Bonus Tabungan Bisa Dimasukkan sebagai Tambahan

Baca Juga:   Agar Tak Sengsara di Akhir Bulan, Ini 5 Cara Kelola Gaji Bulanan

Andi menilai, selain melakukan investasi yang aman, pekerja juga bisa menambah tabungan haji dengan mengalokasikan seluruh bonus tahunan yang diterima.

Artinya, jika saat menerima bonus sudah memiliki rencana untuk liburan dan lainnya, bisa ditunda lagi dulu.

“Untuk mempercepat pengumpulan dana tersebut, kita bisa menyisihkan lebih banyak dari penghasilan lain semisal ketika dapat bonus kerja, ataupun melakukan pekerjaan ataupun bisnis sampingan untuk bisa mendapatkan income tambahan,” pungkasnya.

Loading