Tampang Pelaku Penembakan Donald Trump di Lapangan Golf

Ryan Wesley Routh, 58, ditahan setelah terjadi penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di lapangan glof miliknya di Trump International Golf Club di West Palm Beach, Florida, pada Minggu (15/9/2024). Dia tercatat memiliki sejarah panjang di pengadilan pidana dan perdata, termasuk hukuman karena memiliki senapan mesin.

Pejabat penegak hukum mengatakan agen Dinas Rahasia AS melihat dan menembaki Routh di beberapa semak dekat batas properti dengan senapan serbu jenis AK-47.

Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw dalam konferensi pers mengatakan setelah melihat laras senapan sekitar 365 hingga 457 meter dari Trump saat mereka mengamankan wilayah dari potensi ancaman, para agen tersebut menyerang pria bersenjata itu dan melepaskan sedikitnya empat butir amunisi.

Pria bersenjata itu kemudian menjatuhkan senapannya, dua ransel, dan barang-barang lainnya, lalu melarikan diri dengan mobil Nissan hitam. Seorang saksi melihat pria bersenjata itu dan berhasil mengambil foto mobil dan plat nomornya.

Baca Juga:   Cara Ubah Faskes BPJS Kesehatan Saat Pindah Domisili Luar Kota

“Dinas Rahasia melakukan persis seperti yang seharusnya dilakukan,” terang Bradshaw. Setelah tersangka melarikan diri dari tempat kejadian, pejabat penegak hukum mengatakan mereka mengirimkan peringatan ke badan-badan di seluruh negara bagian dengan informasi tentang kendaraannya, yang menyebabkan deputi sheriff di Martin County yang berdekatan menangkap tersangka di I-95.

Pada tahun 2002, catatan pengadilan menunjukkan, ia dihukum karena memiliki senjata pemusnah massal yakni senapan mesin.

Menurut sebuah laporan pada saat itu oleh Greensboro News & Record, dalam kasus itu, seorang pria bernama Ryan Routh, 36 tahun saat itu, diduga memimpin pihak berwenang dalam pengejaran kendaraan sebelum ia bersembunyi di sebuah perusahaan atap di Greensboro, Carolina Utara.

Baca Juga:   Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Seperti diketahui Trump menjadi target percobaan pembunuhan hanya sembilan minggu setelah dia selamat dari percobaan pembunuhan lainnya. Itu adalah momen mengejutkan terbaru dalam tahun kampanye yang ditandai dengan pergolakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pada 13 Juli lalu, Trump ditembak saat kampanye terbuka di Butler, Pennsylvania. Sebuah peluru menyerempet telinganya. Delapan hari kemudian, Presiden Demokrat Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan, memberi jalan bagi Wakil Presiden Kamala Harris untuk menjadi calon partai.

Dan itu pasti menambah pertanyaan tentang operasi perlindungan Dinas Rahasia setelah badan tersebut mengakui kegagalan dalam mencegah percobaan pembunuhan Trump musim panas ini.

Baca Juga:   Meski Kebanjiaran Warga Tetap Datang Ziarah ke Makam Sunan Kalijaga di Demak

Kemudian, kali ini Trump menjadi target percobaan pembunuhan di klub golf miliknya di West Palm Beach, Florida, pada Minggu (15/9/2024). Calon presiden dari Partai Republik tersebut saat ini dalam kondisi aman dan sehat, dan pihak berwenang menahan seorang pria.

Dalam surel kepada para pendukungnya, Trump berkata: “Ada suara tembakan di sekitar saya, tetapi sebelum rumor mulai menyebar tak terkendali, saya ingin Anda mendengar ini terlebih dahulu: SAYA AMAN DAN SEHAT!” Ia menulis: “Tidak ada yang akan memperlambat saya. Saya TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH!”

Ia kembali ke Mar-a-Lago, klub pribadinya di Palm Beach tempat tinggalnya, menurut seseorang yang mengetahui gerakan Trump yang tidak berwenang membahasnya di depan umum dan berbicara dengan syarat anonim.

Loading