Tak Hanya Sekadar Ustadz: Jonru Beberkan Siapa Sebenarnya Abdul Somad yang Ejek Rina Nose

Dai kondang, Abdul Somad saat ini sedang menjadi sasaran amarah sebagian warganet yang tak terima artis Rina Nose dihujat oleh dirinya.

Melalui kolom komentar pada akunnya pada Instagram @ustadzabdulsomad, warganet meluapkan amarahnya.
Mereka balik mengata-ngatai dai yang berprofesi sebagai dosen tersebut.

Masih ingat kan kalimat bernada hujatan yang dilontarkan Somad?

Dalam sebuah video ceramahnya berjudul Keren! Rina Nose Diskakmat Ustadz Abdul Somad di Binjai Medan, Somad mengomentari bentuk hidung Rina Nose.

“Tentang fenomena Rina Nose yang buka jilbab, alasannya tak ada yang berubah sama saya, sama saja. Bagaimana itu pak ustaz?” kata Somad.

Lalu, dia bertanya siapa sosok Rina Nose.
“Rina Nose itu siapa? Artis?” .
Sejumlah jemaah pun menjawab, “artis”.

“Yang pesek itu? Saya kalau artis-artis jelek kurang berminat saya mengamati, apa kelebihan dia? Pesek, buruk itu lho,” katanya disambut tawa riuh para jemaah.

Pernyataan tersebut menuai pro dan kontra.

Baca Juga:   Mbah Harun Jemaah Haji Tertua Indonesia Tiba di Madinah

Bahkan, Rina Nose pun sempat memberikan tanggapan mengenai pernyataan Ustadz Abdul Somad tersebut.
Lalu, siapa sebenarnya Somad ?

Jonru Ginting yang merupakan pegiat media sosial ternyata pernah mengungkap sosok ustadz ini sebelum dijebloskan ke penjara.

Dalam unggahannya pada akun Facebook Jonru mengumpulkan data tentang sosok Ustadz Abdul Somad versinya.

Berikut ini 7 fakta tentang Ustaz Abdul Somad versi Jonru Ginting yang pernah di-posting pada timeline akun Facebooknya.

1. Ustadz Abdul Somad adalah tokoh lokal dari Riau yang menjadi terkenal se-Indonesia karena banyak video ceramahnya yang viral.

2. Beliau asli Ustadz, sudah S2 di bidang agama, lulusan Al Azhar Kairo dan S2 di Maroko pula. Jadi dari segi ilmu, beliau sangat berkompeten.

3. Beliau adalah “hasil kawin silang” antara ustadz lucu dan ustadz berkualitas. Selama ini kedua jenis ustadz tersebut seperti air dan minyak. Tak mungkin bersatu. Namun Ustadz Abdul Somad berhasil mengawinkan keduanya. Ceramah-ceramah beliau selain “bergizi tinggi”, juga enak didengar, dan porsi lucunya pun sewajarnya saja. Tidak berlebihan.

4. Gayanya sangat sederhana.

5. Beliau bukan tipe ustaz kharismatik. Masyarakat menghormati beliau karena ilmunya, bukan karena kharismanya.

6. Beliau juga bukan tipe ustadz stereotif (maksudnya kelihatan banget gayanya seperti ustadz pada umumnya). Gaya beliau biasa saja. Seperti orang kebanyakan.
Mendengar ceramah beliau, kita seperti mendengar ucapan orang biasa yang kebetulan pintar di bidang agama.

7. Banyak yang menyebut ustadz Abdul Somad sebagai pengganti K.H. Zainuddin MZ. Dari segi popularitas bolehlah. Namun dari segi karakter, keduanya sangat jauh berbeda.

KH Zainuddin MZ itu kharismatik, stereotif, dan lebih cocok tampil di acara tabligh akbar. Sementara ustadz Abdul somad tidak kharismatik, tidak stereotif, dan lebih cocok tampil di acara-acara kajian yang terbatas.

Dan alhamdulillah, beliau beruntung hidup di era sosmed, yang menyebabkan ceramah-ceramah beliau yang kebanyakan berskala lokal pun akhirnya bisa dinikmati oleh umat Islam se-Indonesia.

Baca Juga:   Kisah Mengharukan Sang Rokcer Yang Begitu Indah, Dari Ahli Makisat Menjadi Ahli Taat.

Kenapa banyak orang yang suka men-share video-video ceramah ustadz Abdul Somad? Tentu saja karena mereka suka. Kenapa mereka suka? Menurut saya, karena ke-7 faktor di atas. Tak perlu lagi saya bahas satu-persatu, kan?
Yang jelas, Ustadz Abdul Somad ini unik banget. Sederhana, apa adanya, namun “penuh gizi” sekaligus menghibur.

Keren luar biasa!

Karena itu, jika Anda belum nonton video ceramah ustadz Abdul Somad, buruan tonton sekarang juga. Jangan sampai menyesal.

Alhamdulillah, kita sebagai umat Islam Indonesia perlu bersyukur karena memiliki seorang ulama seperti ustad Abdul Somad.

Dan saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada teman-teman yang selama ini menshare video-video ceramah ustadz Abdul somad. Semoga share-share Anda menjadi amal jariah yang pahalanya terus mengalir hingga akhirat kelak. Aamiin….

Jakarta, 18 Agustus 2017
Jonru Ginting.”
Begitulah ditulis Jonru.(*)

Loading