Puluhan Biksu Berjalan Kaki dari Thailand, Tiba di Kota Bekasi untuk Merayakan Waisak di Candi Borobudur

Sebanyak 32 biksu yang berjalan kaki dari Thailand kini tiba di Kota Bekasi pada Jumat (12/5/2023).

Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Kota Bekasi Ronny Hermawan mengatakan, 32 orang biksu itu nantinya akan berjalan kembali sampai ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah untuk merayakan Hari Suci Waisak.

“32 biksu atau bhante berjalan kaki dari Thailand, kemudian ke Malaysia, Singapura, dan ke Indonesia. Finishnya tanggal 4 Juni nanti saat Perayaan Waisak di Candi Borobudur,” ucap Ronny di Kelenteng Hok Lay Kiong, Jumat pagi.

Baca Juga:   Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah: Panduan Lengkap untuk Mendapatkan Berkah di Bulan Penuh Keberkahan

Ronny mengungkapkan, tujuan puluhan biksu berjalan kaki puluhan ribu kilometer adalah untuk perjalanan religi, Mereka berjalan dari satu titik ke titik yang lain untuk membangun rasa persaudaraan dan perdamaian umat manusia di dunia.

“Di Kota Bekasi misalnya, mereka bermalam di salah satu pondok meditasi, lalu jam 05.00 WIB langsung ke Wihara Buddha Dharma uutuk makan dan menyapa umat-umat Buddha,” kata Ronny.

“Selesai makan pagi ini, lanjut ke Cikarang dengan berjalan kaki, terus istirahat, lanjut lagi, terus bermalam lagi di Karawang,” tutur dia lagi.

Baca Juga:   Tak Hanya Sekadar Ustadz: Jonru Beberkan Siapa Sebenarnya Abdul Somad yang Ejek Rina Nose

Di setiap titik pemberhetian, para umat Buddha pun akan memberi bantuan kepada puluhan biksu yang berjalan, Bantuan perlengkapan antara lain sandal dan makanan akan diberikan oleh umat Buddha agar perjalanan spiritual para Biksu lancar.

“Nah, nanti umat-umat setiap mereka mampir ada yang menyumbang sandal dan perlengkapan yang dibutuhkan, karena mereka enggak bawa yang berlebih, hanya untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Ronny.

Adapun dari 32 orang biksu itu merupakan biksu dari lintas negara yakni Thailand, Singapura, Malaysia, dan satu Biksu dari Indonesia.

Baca Juga:   Masih Ingat Mak Yati, Pemulung Yang Ditertawakan Saat Kurban 2 Kambing? Sekarang Nasibnya...

Selama dalam perjalanan di Indonesia, biksu bernama Wawan asal daerah Cirebon itu akan membantu para biksu yang terkendala bahasa Indonesia, “Ada pak Wawan, jadi itu yang jadi translator (di Indonesia),” imbuh Ronny.

Loading