Polisi telah menangkap HK, perampok toko jam tangan mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kota Tangerang.
Pelaku HK ditangkap bersama tiga penadahnya.
Lalu, bagaimana nasib 18 unit jam tangan mewah yang sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan belasan unit jam itu saat ini masih disita untuk proses penyidikan.
“Saat ini dilakukan penyitaan dalam tahap penyidikan,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut saat ini pihaknya masih mendalami keterlibatan pihak lain termasuk pegawai toko.
“Terhadap video yang beredar yang mana dalam video tersebut tersangka seorang diri dan tidak ada perlawanan dari pihak pegawai tentunya ini akan kita lakukan pendalaman,” ucapnya.
“Termasuk mendalami apakah ada unsur keterlibatan pegawai di dalamnya. Ini ke depan jadi PR kita, nanti akan didalami,” sambungnya.
Sebelumnya peristiwa perampokan toko jam tangan mewah tersebut terjadi pada Sabtu (8/6/2024) lalu.
Total ada sebanyak 18 unit jam tangan mewah mulai dari Rolex hingga Audemars Piguet senilai Rp 12,85 miliar berhasil digondol HK.
“Audemars Piguet 6 unit, Patek Phillippe 2, Rolex 10 unit,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (13/6/2024).
Tiga hari setelah melakukan aksinya, polisi akhirnya menangkap HK di sebuah hotel di kawasan Puncak, Cipanas, Jawa Barat, Selasa (11/6/2024).
Selain HK, polisi melakukan pengembangan hingga akhirnya menangkap tiga orang rekan tersangka sebagai sindikat penjualan jam tangan mewah tersebut.
“Awalnya kemarin diamankan satu tersangka pelaku utama yang viral di video itu saudara HK, ternyata saudara HK ini mengirimkan 3 jam tangan mewah kepada tersangka kedua namanya saudara MAH, sudah ditangkap juga,” ucap Ade Ary.
Dari tangan MAH, tiga jam tangan mewah diserahkan kepada pelaku lainnya berinisial DK untuk kemudian dijual.
Selain DK, ada juga pelaku lain berinisial TFZ yang dimintai tolong juga untuk menjual tiga jam tangan mewah. Keduanya kini sudah ditangkap polisi.
“Jadi rencananya ada 6 jam tangan mewah yang akan diminta ke 3 tersangka untuk dijualkan, dan 12 jam tangan lainnya rencananya akan dijual juga oleh tersangka HK,” ujarnya.
Ade Ary mengatakan ketiganya diamankan di kawasan Jawa Barat. Ketiganya saling kenal dengan HK yang merupakan pelaku utama perampokan.
“Diamankan di tempat yang berbeda, rata-rata dari Jawa Barat semua. Saling kenal semua, pekerjaan tersangka HK sehari-harinya adalah tidak bekerja atau pengangguran,” ujarnya.