Acara wisuda merupakan momen bahagia yang akan dilalui oleh setiap mahasiswa saat berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi. Lazimnya saat upacara ini para wisudawan akan didampingi keluarga atau wali.
Sayangnya tak semua bisa merasakan kebahagiaan tersebut bersama keluarga. Seperti yang dialami salah satu wisudawan Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1975 bernama Rojali.
Di samping ia bahagia karena baru saja mendapat gelar Sarjana Ilmu Komunikasi, Rojali juga harus mendapati kenyataan pahit. Sang ayah meninggal dunia tepat di hari yang sama saat ia seharusnya berangkat wisuda.
Seperti dikutip dari siaran sidang senat terbuka wisuda VIII IBI Kosgoro yang digelar di di The Krakatau Ballroom TMII Jakarta Timur, Rabu (31/5/2023) diketahui Rojali datang terlambat ke acara wisuda karena pada pagi hari sebelum wisuda sang ayah pergi meninggalkannya untuk selamanya.
Kabar tersebut disampaikan oleh pranatacara wisuda sebelum penutupan acara oleh Ketua Senat IBI Kosgoro 1957 Dr Rambe Kamarul Zaman, MSc, MM yang juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Kosgoro 1957 Agung Laksono.
“Pak Ketua, mohon izin kami mendapat informasi ada salah satu wisudawan dari program studi ilmu komunikasi yang telat datang ke acara wisuda ini karena pagi tadi yang bersangkutan baru saja kehilangan orang tuanya Pak Ketua,” ujar pranatacara wisuda dikutip Sabtu (10/6/2023).
“Ayahanda tercintanya telah berpulang ke rahmatullah pagi hari ini, jadi sebelum ditutup sidangnya diizinkan yang bersangkutan untuk dilantik oleh Pak Rektor, Pak Ketua sebagai bentuk pengabdian terakhirnya hari ini kepada orang tua tercintanya.”
Ketua Senat IBI Kosgoro 1957 pun mewakili jajaran senat dan civitas akademika menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada Rojali.
“Pertama saya kira, kami minta maju ke depan dan seluruh anggota senat dan civitas akademika mengucapkan turut berduka cita dan belasungkawa atas meninggalnya almarhum dan pada kesempatan ini kami persilahkan untuk sekaligus dilantik,” ujar Rambe disambut tepuk tangan seluruh wisudawan dan undangan.
Rojali terlihat mencoba tegar atas rasa duka yang menimpa dirinya. Berbeda dengan wisudawan lain, ia dilantik secara khusus oleh Rektor IBI Kosgoro 1957, HaswanYunas di penghujung sidang senat terbuka.
Ia lantas naik ke atas panggung untuk menjalani seremoni pemindahan tali kuncir topi toga yang dilakukan rektor dan kemudian menerima selongsong wisuda dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Agus Hitopa Sukma, SH, MIkom. Kisah Rojali ini kemudian viral di media sosial.
Melansir laman resmi IBI-K57, kampus IBI Kosgoro 1957 terletak di Jakarta Selatan. Kampus ini awalnya bernama STIMA Kosgoro, kemudian pada tahun 2012 berubah nama menjadi IBI Kosgoro 1957.