Mahasiswi ITB Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya, Begini Kronologinya

Seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial KT (21) ditemukan meninggal di dalam kamar kosnya yang beralamat di RT 7 RW 4 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pada Selasa, 1 Oktober 2024, pagi.

Menurut keterangan pengurus RT 7, Nia, penemuan itu berawal ketika orang tua KT meminta pengelola kos untuk mengecek kamar korban. Kemudian pengelola kos meminta salah satu karyawannya untuk mengecek. Saat dipanggil oleh penjaga kos, tak ada jawaban dari KT.

“Nah si pengelola kosan menyuruh penjaga kos mengecek kamarnya, setelah dipanggil-panggil enggak keluar-keluar,” kata dia Selasa, 1 Oktober 2024.

Setelah itu penjaga kos melapor ke pengelola kosan. Karena khawatir terkunci di dalam, pengelola memanggil ahli kunci agar pintu kamar KT bisa dibuka. Namun ternyata pintu kamar itu tidak terkunci setelah dilakukan pengecekan oleh petugas.

“Pas dicek malahan engga dikunci, nah pas dilihat posisinya sudah tengkurap. Hanya pas dibangunkan, karena penjaga kosannya laki-laki ya, jadi nunggu penjaga yang perempuan. Lalu dibangunkan, ternyata udah enggak ada,” ungkapnya.

Lalu penjaga kos melapor ke pengurus RT setempat sekira pukul 07.30 WIB. Nia dan yang pengurus lainnya pun tiba. Karena khawatir bisa menyulitkan proses pemeriksaan, dikatakan Nia peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke polsek terdekat.

“Pas lihat wah ini mah enggak bisa kita bawa, harus menelepon ke petugas kepolisian. Polsek terdekat kan. Dan kita juga berhubungan kan kepengurusan itu dengan polsek Coblong,” ujarnya.

“Datangnya cepat Alhamdulillah. Langsung pihak polsek menelepon Inafis. Karena takutlah, takut ada apa-apa,” sambung Nia.

Ia menyebut saat ditemukan mulut korban dalam keadaan berbusa. Nia menduga busa itu keluar akibat konsumsi obat untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.

“Ya mungkin itu karena dia enggak kuat dari konsumsi obat yang dia dari dokter. Tadi kan setelah konfirmasi sama orang tuanya katanya memang obat itu agak keras juga. Karena kan, sakitnya itu gatal-gatal akut, enggak tahu, alergi,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Coblong, Kompol Riki Erickson mengatakan korban meninggal diduga karena sakit.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan pemeriksaan secara medis.

“Iya betul diduga sakit,” ucapnya saat dikonfirmasi Selasa, 1 Oktober.

Loading

Be the first to comment

Leave a Reply