Libur Nataru Kawasan Wisata Malioboro Dipadati Pengunjung

Sejumlah wisatawan berkunjung ke kawasan Malioboro di Yogyakarta, Jumat (30/10/2020). Pada libur nasional dan cuti bersama pekan ini, wisatawan dari berbagai daerah mulai memadati kawasan Malioboro sejak Kamis (29/10). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.

Kawasan Wisata Malioboro, Kota Yogyakarta, dibanjiri pengunjung di libur panjang Natal 2023 ini, Berdasarkan video yang bereda di sosial media TikTok, kawasan ikonik milik Kota Gudeg ini penuh sesak akan pejalan kaki.

Salah satu pengguna TikTok @.jogjacreators membagikan video pendek yang berisi padatnya jalan Malioboro yang ikonik itu, bahkan pengunggah menuliskan untuk bersabar melihat isi dari video.

“Harap bersabar ini ujian.” Tulis netizen dalam video.

Di dalam video terlihat kerumunan orang yang memadati pedestrian jalan Malioboro ini, bahkan terlihat juga plang jalan ikonik yang bertuliskan “Malioboro” dipadati oleh wisatawan.

Lantas video itu mengundang banyak beragam reaksi netizen yang melihat kesesakan tersebut, ada yang takut untuk datang tapi sudah merencanakan jadwal liburan:

“takut bangettt, mau ke jogja tanggal 5 jan kira kira masih kaya gini ga ya, tolong temen2 yg ada di jogja jawaaaaab.” Tulis netizen dalam kolom komentar.

Baca Juga:   Banyak Pilihan Warna Motor Matic Baru Honda Anti Rangka eSAF, Dibandrol Harga Rp 29 Jutaan

“Mau ke Jogja dr tgl 26-31. Liat ini jd takut banget???? mau gajadi tp udh beli tiket PP.” Timpal netizen lain.

“saatnya warga jogja dirumah ajah dulu dan yg stay di jogja kerja atau sekolah anak kost n ngontrak mudik dulu,termasuk saya,dinas luar jog dl.” Ungkap Netizen.

sblum covid tahun baruan di sini,masya allah penuh bgt sampe pusing liatin org susah bgt nyari parkir mobil,udh dapet jauh parkir 60 ribu.” Tulis curhatan netizen.

Malioboro

Malioboro merupakan nama salah satu jalan di pusat Kota Yogyakarta. Jalan Malioboro itu sendiri merupakan salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta.

Baca Juga:   Viral Sejoli Mesum di Restoran Senopati, Begini Rekasi Netizen

Asal nama Malioboro sendiri berasal dari bahasa sansekerta malyabhara yang berarti karangan bunga. Adapula beberapa ahli yang berpendapat asal kata nama Malioboro berasal dari nama seorang kolonial Inggris yang bernama Marlborough yang pernah tinggal di Jogja pada tahun 1811- 1816 M.

Pemerintah Hindia Belanda membangun Malioboro sebagai kawasan pusat perekonomian dan pemerintahan pada awal abad 19. Malioboro mulai populer pada era kolonial (1790-1945). Ketika itu, pemerintah Belanda membangun Benteng Vredeburg tahun 1790 di ujung selatan Malioboro. Belanda juga membangun Dutch Club atau Societeit Der Vereneging Djokdjakarta (1822), The Dutch Governor’s Residence (1830), Javasche Bank, dan Kantor Pos.

Baca Juga:   Belasan Pelajar SMK di Cianjur Terlibat Tawuran Diamankan Polisi, 2 Menyerahkan Diri

Perkembangan Malioboro semakin pesat, ditambah dengan adanya perdagangan antara pemerintah Belanda dengan pedagang Tionghoa. Hingga tahun 1887, Jalan Malioboro dibagi dua setelah Stasiun Tugu Yogya dibangun. Malioboro juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Di jalan ini pernah terjadi pertempuran hebat antara pejuang Tanah Air dengan pasukan kolonial Belanda yang dikenal dengan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Pasukan Merah Putih berhasil menaklukkan kekuatan Belanda dan menduduki Yogyakarta setelah enam jam bertempur.

Hingga saat ini, Malioboro terus berkembang dengan tetap mempertahankan konsep aslinya dulu, Malioboro jadi pusat kehidupan masyarakat Yogya. Tempat-tempat strategis seperti Kantor Gubernur DIY, Gedung DPRD DIY, Pasar Induk Beringharjo, Teras Malioboro hingga Istana Presiden Gedung Agung juga berada di kawasan ini.

Loading