Klarifikasi Pihak RS Unhas Terkait Dugaan Penolakan Pasien yang Viral di Media Sosial

Sebuah video yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial memperlihatkan seorang pasien di dalam ambulans yang diduga tidak diterima oleh tenaga medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas), Makassar.

Insiden itu dikabarkan terjadi pada Senin malam, 28 April 2025, di area parkir rumah sakit yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 10, Tamalanrea. Menanggapi beredarnya video tersebut, pihak RS Unhas menegaskan bahwa tidak ada penolakan terhadap pasien dalam kondisi darurat.

Mereka menyampaikan bahwa saat kejadian, ruang IGD sedang dalam kondisi penuh, sehingga pasien tetap diberikan penanganan awal oleh tim medis di dalam ambulans.

“”Kondisi di dalam IGD penuh, sehingga dokter memilih menangani pasien di ambulans agar tetap segera mendapat perawatan,” ujar Kepala Humas Sekretariat Rektor Unhas, Ishaq Rahman, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, Jumat, 2 Mei 2025. .

Ishaq juga mengungkapkan bahwa orang yang merekam video tersebut bukan merupakan sopir ambulans ataupun keluarga dari pasien.

Berdasarkan cuplikan dari CCTV, individu tersebut terlihat sengaja mendekati ambulans untuk merekam dan menyebarluaskan kejadian tersebut.

Menurutnya, video yang beredar memberikan kesan keliru seolah terjadi penolakan, padahal dokter telah mengambil tindakan medis sesuai dengan situasi saat itu.

Selain memberikan klarifikasi kepada publik, pihak RS Unhas juga mengambil langkah hukum terhadap perekam video, serta sedang melakukan investigasi internal melalui komite etik guna mengumpulkan fakta dan mengungkap kebenaran peristiwa yang terjadi.

Loading

Be the first to comment

Leave a Reply