Kampoeng Gallery, Tempat Nongkrong Keren yang Menawarkan Pengalaman Unik

Tempat ini benar-benar tersembunyi di tengah deretan toko barang antik di Kebayoran Lama. Nongkrong di sini benar-benar berasa sekali rasa vintage-nya.

Lokasi berada di samping Stasiun Kebayoran. Kamu jalan sedikit dari pintu keluar stasiun, patokannya adalah Masjid Al Huda.

Kamu jangan terkecoh karena jika dilihat dari jalan tidak akan terlihat bagaimana suasana tempat nongkrong sat ini. Kamu jalan kaki pelan-pelan, dan temukanlah tulisan ‘Buatan Orang Rumah’ atau ‘Kebayoran Vintage’ lalu masuklah ke gang kecil di sampingnya.

Kamu akan dibuat terperangah di tengah hiruk-pikuk Jakarta ada kafe nyentrik dengan barang-barang unik yang cukup luas. Masuk ke dalam serasa lupa sedang berada di Jakarta.

Nama tempat ini adalah Kampoeng Gallery. Sesuai dengan namanya, kamu akan melihat aneka pajangan, mulai dari miniatur, buku-buku,lukisan, poster hingga koleksi hot wheels yang ikut meramaikan suasana galeri ini.

“Kampoeng Gallery sudah ada sejak 2010 dan baru kita kasih nama sekitar tahun 2013,” kata Ivan Moningka, yang punya Kampoeng Gallery kepada detikcom.

“Saya hobi dari SMA mengoleksi barang bekas dan saya suka sekali dengan musik. Jadi saya mencari kaset, piringan hitam, CD yang sudah tidak ditemukan lagi di toko melalui barang bekas atau koleksi orang. Nah hobi saya ini pun berlanjut. Di saat saya hunting musik kesukaan saya, ketemulah dengan buku-buku, poster hingga benda-benda unik yang akhirnya juga saya jadikan koleksi,” dia mengisahkan.

Baca Juga:   Gus Samsudin Berujung jadi Tersangka atas Perkara Kasus 'Tukar Pasangan'

Ivan menambahkan bahwa awalnya dia hanya mengoleksi saja dan tidak terasa koleksinya telah menumpuk di rumah. Kemudian dia memutuskan untuk menjual dan menyaring barang-barangnya yang layak untuk dijual belikan.

“Saya keluar dari pekerjaan dan mulai fokus jualan barang antik ini. Ternyata tak berhenti di sana, banyak anak-anak muda yang akhirnya penasaran dan disitulah saya memberikan literasi, menceritakan sejarahnya kepada para tamu yang datang. Jadi saya tak ingin sekedar bisnis saja,, namun juga ingin memberikan literasi hingga bersosialisasi dengan siapapun yang tertarik dan punya minat yang sama,” ujar dia.

Jam buka dan fasilitas

Adapun jam buka Kampoeng Gallery yaitu pukul 11.00-23.00 WIB setiap harinya. detikcom berkunjung ke sana tepat pada pukul 11.00 dan belum ada pengunjung yang datang. Namun setelah Zhuhur barulah satu persatu kelihatan tamu yang datang.

Baca Juga:   Kocak Maling di Pademangan Ketiduran di Rumah Kosong Saat Beraksi, Syok Dibangunin Polisi

Ivan mengatakan jika pengunjung ramai itu mulai pukul 15.00 hingga malam. Jadi bagi yang ingin ketenangan, santai-santai baca buku di sarankan datang saat siang saja.

Tempatnya cukup luas dan bangku-bangku dan meja sederhana yang disusun sedemikian rupa. Interiornya, mulai dari dinding dipenuhi aneka lukisan dan poster nyentrik dan tempelan-tempelan kertas bertulis. ruangannya pun dibatasi oleh buku-buku yang digantung di tali bak jemuran.

Cukup panas di dalam sini karena tidak menggunakan AC namun ada kipas angin yang cukup menyejukkan galeri hingga nyaman untuk tempat bersantai.

Untuk menu makan dan minuman cukup bervariasi. Ada teh, kopi, hingga makan berat seperti nasi goreng dan mie goreng. Terdapat juga aneka cemilan seperti brownies, goreng-gorengan menemani obrolan kamu.

“Setiap Senin malam kita selalu ada acara ‘I Like Monday’. Kenapa saya adakan Senin? karena kesannya hari Senin kan horor bagi para pekerja yang Minggunya libur, Senin kerja lagi. Jadi saya ingin membuat hari Senin itu disukai,” ujar Ivan.

Baca Juga:   Gohn Mantan Boyband Topp Dogg Akan Menikahi Artis Jung Da Ya

Di sini juga terdapat colokan dan meja yang mendukung kamu yang ingin WFA. Selain itu juga ada toilet, dan bagi yang muslim bisa memanfaatkan masjid yang ada di sebelah galeri untuk salat.

Viral di media sosial

Ivan mengakui kekuatan media sosial berdampak kepada bisnisnya. Orang-orang makin banyak yang tau, padahal dia belum pernah melakukan promosi sama sekali.

“Efek viral berdampak luar biasa. Jujur saya belum pernah melakukan promosi apapun. Namun yang mengenalkan tempat ini adalah kostumer yang datang. Mereka mempromosikan di media sosial yang terbaru sekarang kan TikTok ya,” ujarnya.

Informasi dari TikTok ini juga membawa dua sekawan Alifiah dan Hasna ke Kampoeng Gallery. Mereka rela jauh-jauh dari Bekasi menuju Kebayoran Lama karena penasaran dengan tempat ini.

“Kita tau tempat ini dari TikTok. Karena sama-sama suka tempat lucu dan vintage, jadi kita putuskan datang. Mumpung juga sedang libur kuliah juga,” kata Hasna.

Mereka mengaku cukup senang setelah jauh-jauh datang karena tempat ini sesuai ekspektasi mereka, unik.

Loading