
Suga BTS kini menghadapi kemungkinan dilarang tampil di televisi akibat kasus mengemudi dalam kondisi mabuk (DUI) yang terjadi pada Agustus 2024 lalu.
Seorang individu bermarga Lee mengajukan petisi pada 23 Juni 2025 melalui situs resmi KBS, yang berisi permintaan agar penyanyi bernama asli Min Yoongi itu tidak diizinkan muncul di layar kaca.
“Halo, kami ingin mengajukan permohonan agar Komite Peninjauan Pembatasan Penampilan Siaran segera dibentuk untuk meninjau dan memberikan saksi atas kasus Suga BTS,” bunyi keterangan yang tertera dalam petisinya.
Agar dapat diproses oleh pihak KBS, petisi itu memerlukan dukungan minimal 1.000 tanda tangan dalam jangka waktu satu bulan. Hingga Senin, 30 Juni, tercatat sudah ada 368 penandatangan.
Petisi ini ditujukan secara spesifik ke KBS karena lembaga penyiaran tersebut milik negara dan dibiayai oleh dana publik, sehingga memiliki standar lebih ketat terhadap penampilan publik figur yang tersangkut masalah hukum.
KBS diketahui memiliki kebijakan melarang artis bermasalah tampil di siaran mereka, seperti yang terjadi pada mendiang Kim Sae Ron, yang sebelumnya juga tersandung kasus serupa pada 2022.
Suga diketahui terbukti bersalah atas pelanggaran DUI. Pada 6 Agustus 2024 sekitar pukul 23.00 waktu setempat, ia mengendarai skuter menuju rumahnya di kawasan Hannam-dong, Seoul, namun jatuh di trotoar.
Kebetulan saat itu ada petugas kepolisian yang sedang berpatroli dan melihat kejadian tersebut. Ketika mencoba menolong, mereka mencium bau alkohol menyengat dari Suga.
Ia kemudian diamankan ke kantor polisi dan menjalani pemeriksaan menggunakan alat tes napas (breathalyzer). Hasilnya menunjukkan kadar alkohol dalam darahnya mencapai 0,227 persen, jauh di atas batas legal yang hanya 0,008 persen.
Atas pelanggaran tersebut, Suga — yang juga dikenal dengan nama panggung Agust D — dijatuhi denda sebesar 15 juta won atau sekitar Rp178 juta.
Saat dipanggil untuk pemeriksaan oleh kepolisian pada 23 Agustus 2024, Suga secara terbuka menyampaikan permintaan maaf.
“Aku minta maaf. ku benar-benar minta maaf atas rasa sakit dan kecewa yang disebabkan oleh kesalahanku. Aku sangat menyesal dan akan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi,” ujarnya.
Peristiwa ini terjadi saat Suga masih menjalani wajib militer sebagai petugas layanan sosial, yang baru diselesaikannya pada 18 Juni lalu.
Be the first to comment