IKN dan Persiapan 17-an: Fasad Istana Ditampilkan oleh Basuki, Pengembang Lirik Pasar Hunian

Pemerintah terus menyiapkan berbagai keperluan di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjelang upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus mendatang. Salah satunya di kawasan Istana Kepresidenan di IKN.
Dilihat dari unggahan video di Instagram Kementerian PUPR, @kemenpupr, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tampak berbincang dengan beberapa stafnya mengenai progres pembangunan kawasan Istana Presiden pada Minggu (28/7) lalu. Lokasi mereka berbincang cukup menarik perhatian lantaran berada di depan Istana Negara.

Istana Negara tampak megah dengan pilar-pilar besar yang menopangnya. Bagian luarnya yang dicat berwarna putih ditambah dengan lampu berwarna kuning membuatnya tampak mentereng di antara bangunan lainnya. Di sekitarnya juga tampak ada berbagai tanaman hijau. Begini persiapan pemerintah menjelang 17-an dan pengembang yang membidik ASN untuk beli hunian di IKN.

Progres Terbaru Pembangunan Kawasan Istana Kepresidenan
Dalam konferensi pers Bulan Kemerdekaan, Basuki mengungkapkan bahwa proses pembangunan kantor presiden atau Istana Garuda sudah 99%. Saat ini sedang dipasang loose furniture atau furniture yang tidak permanen, seperti meja, lampu, dan sebagainya.

“Di Istana Garuda progresnya sudah 99%. Sama dengan Istana Negara tadi, sekarang dalam rangka kelengkapan pemasangan loose furniture yang barangnya semuanya sudah ada di IKN,” katanya dalam konferensi pers Bulan Kemerdekaan, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/8/2024).

Di Istana Negara juga sedang dipasang furniture. Sementara itu, bagian lapangan upacaranya juga sudah ada podium yang bisa digunakan.

Baca Juga:   Kisah Pemberani Ritno Kurniawan dalam 'Melawan' Pembalakan Liar di Sumatera Barat

Kesiapan Kantor Kemenko-Plaza Seremoni Jelang 17 Agustus-an
Sementara itu, Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1, 2, 3, dan 4 juga akan digunakan untuk persiapan 17 Agustus-an. Setiap kantor Kemenko terdapat 4 tower. Nantinya, Kemenko 1 akan ada 1 tower yang difungsikan, Kemenko 2 akan ada 1 tower yang difungsikan, Kemenko 3 akan ada 2 tower yang difungsikan, dan Kemenko 4 akan ada 3 tower yang akan digunakan, sehingga totalnya ada 7 tower yang akan digunakan.

“Jadi total 7 tower akan berfungsi di sekitar lapangan uapcara di sumbu kebangsaan,” ujarnya.

Progres pembangunan kantor Kemenko di IKN sudah lebih dari 80%. Nantinya, ditargetkan akan ada beberapa tower yang selesai sebelum 17 Agustus.

“Sekarang progresnya lebih dari 80%. Kementerian Koordinator 1 akan dimanfaatkan dan selesai 1 tower, Kementerian Koordinator 2 selesai 1 tower dalam rangka 17 Agustus, ini semua pada akhir 2024, semua akan siap sampai September nanti. Kemudian Kemenko 3 ada 2 tower yg akan selesai sebelum 17 ini dan kemenko 4 (ada) 3 tower. Masing-masing tower yang berfungsi tadi semua ada 2-3 lantai untuk menampung ASN dan petugas upacara,” paparnya.

Kemudian untuk penataan kawasan, plaza seremoni yang ada di depan kantor-kantor Kemenko itu akan difungsikan untuk ceremonial hall atau perayaan. Masyarakat yang hadir akan ditempatkan di sana.

Baca Juga:   6 Makan yang tidak Boleh di Makan Bersama Duren

“Termasuk ada forest trail yang ada di situ itu semua akan difungsikan, toilet-toilet umum, galeri UMKM akan kita siapkan sebagai kemeriahan 17 Agustus-an di situ yang semuanya dapat menampung 4.000 orang undangan dan panitia pendukung,” ungkapnya

8 Tower Rusun ASN Sudah Selesai
Saat ini, sudah ada 8 tower rusun ASN di IKN yang sudah selesai dan dilengkapi furniture, air, hingga listrik. Basuki mengatakan, pada 17 Agustus nanti ditargetkan akan ada 14 dari 47 tower yang sudah selesai dibangun. Namun, untuk saat ini baru ada 8 tower yang sudah rampung.

“Hunian ASN akan selesai 100% 8 tower, kita targetkan 14 tower tapi yang kami laporkan pada hari ini yang sudah siap 8 tower, tapi nanti pada saat 17 Agustus-an sudah siap 14 tower, furnished, air listrik sudah siap semua,” katanya.

Masing-masing tower terdiri dari 60 unit. Setiap unitnya memiliki luas 98 meter persegi (m2) dan terdiri dari 3 kamar tidur.

Selanjutnya, untuk Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM), sudah ada 14 unit yang sudah siap dari total 36 unit yang dibangun. Masing-masing unit rumah sudah dilengkapi dengan meubelair-nya.

Pengembang Bidik ASN Beli Rumah di Balikpapan
Dengan adanya IKN, pengembang perumahan pun membidik target pasar baru dari konsumen yang ada di sekitar IKN.

Baca Juga:   Miris Ratusan Warga Kabupaten Ini Menjadi Janda, Pemicunya Judi Online

Salah satu proyek Sinar Mas Land di Balikpapan yakni Grand City Balikpapan membidik pasar keluarga aparatur sipil negara (ASN) yang berkantor di IKN. Sales & Promotion Kalimantan & Sulawesi Dept. Head Budi Widiyanto mengatakan, hal itu menjadi peluang bagi Grand City Balikpapan terutama cluster Townville yang baru diluncurkan pada Juni lalu.

Meski begitu, Budi menyebut saat ini belum ada konsumen yang terkait IKN membeli secara langsung.

“Kebetulan untuk kebutuhan rumah, ASN yang datang ke IKN pasti mereka butuh rumah yang ready stok ditinggali. Di Grand City memang kita tidak menyiapkan langsung rumah ready stok. Biasanya sih kalau pun ada dari ASN yang poindah ke Balikpapan untuk cari rumah biasanya kita tawarkan indent,” ujar Budi dalam konferensi pers peluncuran cluster Townville di Grand City Balikpapan, ditulis Kamis (1/8/2024).

Budi mengatakan, pembelian properti yang dipengaruhi oleh adanya IKN adalah kavling komersial. Saat ini, sudah ada beberapa perusahaan yang membuka tenant atau kantor di kavling komersial Grand City Balikpapan.

Seperti diketahui, Sinar Mas Land baru meluncurkan cluster baru di proyek mereka di Grand City Balikpapan bernama Townville. Townville menawarkan rumah dengan tipe 123 m2, 175 m2 dan 231m2. Harga yang ditawarkan mulai Rp 2,5 miliar.

Loading