Kegiatan karya wisata alias study tour siswa kelas XI SMAN 21 Bandung bikin gempar gegara tak sesuai jadwal. Pelakunya adalah Indah Cantika Sari (33), seorang pegawai freelance Grand Traveling Indonesia (GTI) Bandung.
Awalnya, study tour direncanakan pada tanggal 24 hingga 27 Mei 2023. Karena uang untuk study tour itu ditilep Indah Cantika Sari, pegawai dari pihak travel yang bekerja sama dengan SMAN 21 Bandung, walhasil kegiatan itu pun gagal ditunaikan sesuai rencana.
Siswa kelas XI kala itu sudah tak sabar. Ekspektasi siswa sudah meninggi. Namun, dikecewakan karena tak sesuai jadwal. Sekolah menerima kabar tentang raibnya duit study tour itu pada H-1 sebelum keberangkatan.
Mereka sempat berunjuk rasa menanyakan kejelasan soal karya wisata. Sekolah pun meradang dengan ulah Indah Cantika Sari. Jalur hukum ditempuh. Sekolah melapor ke polisi.
Polisi langsung bergerak. Dan, Indah Cantika Sari pun digelandang ke Mapolrestabes Bandung. Ia mengenakan baju tahanan.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan Indah ditangkap pada Rabu (24/5) pukul 23.00 WIB di wilayah Cilengkrang, Bandung. Budi pun membuka kemungkinan untuk mengusut pelaku lain yang terlibat di kasus penggelapan tersebut.
“Apakah nanti ada keterkaitan dengan yang lain, nanti setelah pemeriksaan kita sampaikan,” katanya kepada wartawan di Polrestabes Bandung, Jl Merdeka, Kamis (25/5/2023).
Uang Digunakan untuk Kepentingan Pribadi
Dari penangkapan ini, polisi telah meminta keterangan pihak sekolah hingga perusahaan travel di tempat kerja pelaku. Hasil pemeriksaan sementara, Indah telah mengakui uang study tour yang mencapai Rp 400 juta itu digunakan untuk kepentingan pribadi.
“Hasil pemeriksaan sementara yang bersangkutan menggunakan untuk kepentingan pribadi, detailnya nanti setelah selesai pemeriksaan,” ucapnya.
Akibat perbuatannya, Indah terancam dijerat Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Ancaman hukuman maksimal 4 tahun kurungan penjara.
Alumni Turun Tangan
Pihak sekolah merasa ditipu Indah Cantika Sari. Kepala SMAN 21 Bandung Dani Wardani mengaku sudah mendapat laporan dari kepolisian soal penangkapan oknum pegawai travel tersebut. “Karena pelaku seorang wanita, jadi tahanan nggak boleh ada di polsek. Jadi pelaku ditahan di polrestabes (Polrestabes Bandung),” kata Dani.
Rencananya, pihak sekolah memberangkatkan 320 siswa kelas XI untuk study tour ke Yogyakarta pada 24 hingga 27 Mei 2023.
Dani mengaku mendapat kabar soal raibnya duit study tour itu saat H-1 sebelum pemberangkatan study tour. Ia juga memaklumi amarah siswa. Pihak sekolah dan alumni akhirnya bersepakat untuk mengubah jadwal study tour. Rencananya study tour dilakukan pada 14 hingga 17 Juni 2023. Segala urusan akomodasi dan logistik diatur alumni.
“Karena jadi heboh itu. Ada hikmahnya, karena menjadi perhatian dari alumni. Dan mereka merasa tergerak, kegiatan di Jogja tetap dilaksanakan dan langsung dikelola alumni,” kata Dani.
“Siswa tidak dibebankan biaya lagi. Artinya tidak ada beban sepeserpun yang dibayar, jadi alumni yang merasa ada ikatan batin jadi dikelola alumni, dan saat ini kita dengan alumni sedang direncanakan,” ucap Dani menambahkan.
Sebelumnya, ratusan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 21 Bandung marah besar. Mereka melakukan aksi unjuk rasa, Rabu (24/5/2023), buntut gagal berangkat study tour ke Yogyakarta.
Tampak sisa spanduk kekecewaan dari para siswa bertuliskan ‘Proud of You 21’ dan ‘Rest in Peace 21’ terpajang di gerbang depan sekolah. D, salah seorang siswa kelas XI SMAN 21 Bandung, menjelaskan kronologinya. Pada hari Selasa (23/5/2023) malam sekitar jam 19.00 WIB, pengumuman pembatalan study tour dikirim melalui grup perpesanan.