Detik-detik Menegangkan! Penumpang Bantu Ibu Hamil Melahirkan di Dalam Pesawat

Seorang ibu hamil melahirkan di pesawat Pelita Air. Penumpang lain di pesawat itu menceritakan, betapa menegangkannya detik-detik saat bayi itu lahir ke dunia.

Bayi perempuan lahir di pesawat Pelita Air rute Jakarta-Surabaya. Proses persalinan menegangkan tersebut dibantu langsung oleh Make Up Artist (MUA) asal Kota Malang bernama Yulia Maria (46).

Humas Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yuristo Ardhi Hanggoro menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (27/6). Awalnya, pada pukul 14.05 WIB, petugas menerima laporan adanya penumpang Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 208 tujuan CGK-SUB yang melahirkan di pesawat.

“Selanjutnya petugas terminal bandara siaga dengan melapor ke ruang klinik KKP untuk meminta bantuan penanganan medis kepada penumpang Pelita Air IP 208 dari CGK yang akan mendarat di Parking Stand 04,” Kata Yuristo.

Pukul 14.18 WIB, pesawat Pelita Air tersebut mendarat di Bandara Juanda. Di sana petugas bandara yang terdiri dari Airport Duty Manager, Airport Rescue and Fire Fighting, Apron Movement Controller, dan dokter dari KKP sudah stand by di apron.

Baca Juga:   Kampus UMLA akan Beli Bangkai Pesawat Tempur Perang Dunia 2 Temuan Nelayan

“Petugas langsung berkoordinasi dengan awak kabin untuk melakukan penanganan medis kepada satu penumpang yang telah melahirkan di pesawat tersebut,” tambah Yuristo.

Pukul 14.18 WIB, pesawat Pelita Air tersebut mendarat di Bandara Juanda. Di sana petugas bandara yang terdiri dari Airport Duty Manager, Airport Rescue and Fire Fighting, Apron Movement Controller, dan dokter dari KKP sudah stand by di apron.

“Petugas langsung berkoordinasi dengan awak kabin untuk melakukan penanganan medis kepada sat

Setelah itu, ibu dan bayi yang tak diungkap identitasnya itu dievakuasi dari pesawat ke ambulans Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Juanda. “Dokter bersama petugas Gapura membawa penumpang dan bayinya ke ambulans untuk dirujuk ke RS Mitra Keluarga Waru pada pukul 14.45 WIB,” ungkap Yuristo.

Yuristo menerangkan, proses persalinan di pesawat dalam perjalanan Jakarta-Surabaya itu berlangsung normal. Persalinan itu dilakukan di kursi bagian belakang dengan bantuan beberapa penumpang dan awak kabin Pelita Air.

“Ibu dan anak dalam keadaan sehat dan selamat,” tukasnya.

Baca Juga:   Tragedi di Bandara Texas Petugas Tewas Akibat Tersedot Mesin Pesawat Delta

Kesaksian Penumpang yang Membantu

Sementara itu, Yulia Maria, penumpang yang membantu persalinan diwarnai dengan ketegangan. Namun karena ada keinginan kuat untuk membantu, ia kemudian memberanikan diri menolong persalinan.

“Gimana ya menjelaskan perasaan saat itu. Yang saya rasakan saat itu panik bayinya kenapa-kenapa, tapi juga kepingin nolong ibu itu lahiran,” ujar Yulia.

“Saat itu saya ke kursi bagian belakang dan melihat pramugari sudah melepas tirai yang menjadi pembatas antara penumpang dan pramugari. Di situ terlihat ibu yang akan melahirkan itu ditidurkan di kursi,” imbuhnya.

Menurutnya, suasana kala itu cukup menegangkan, penumpang maupun pramugari kebingungan apa yang harus dilakukan. Takut terlambat menolong, Yulia bersama satu penumpang lain memberanikan diri bergerak memberi pertolongan.

“Saya sama perempuan satu nggak tahu namanya siapa langsung melakukan pertolongan. Karena saat ditidurkan, ibu itu ketubannya pecah dan anaknya keluar. Saat itu mau potong tali pusar kesulitan karena tidak ada tali,” kata Yulia.

Baca Juga:   Perpanjangan SIM Drive Thru di Bantul, Layanan Kilat Hanya dalam 5 Menit!

“Dari situ, kebetulan ada selotip dan itu yang saya gunakan untuk mengikat tali pusarnya kemudian dengan meyakinkan diri langsung aku potong. Setelah itu, aku bawa ke tempat agak luas terus tak bedong pakai mukena dan baju seadanya,” sambungnya.

Meski memberanikan diri menolong, Yulia ternyata tak punya pengalaman membantu persalinan. Ia mengaku nekat menolong perempuan yang melahirkan itu berbekal dari melihat film semata. Meski demikian, persalinan yang dilakukannya besama seorang satu penumpang lainnya itu sukses.

“Saya nggak punya pengalaman sebagai tenaga medis. Waktu itu, saya hanya berbekal pernah menonton film proses persalinan saat melahirkan, cuma lupa film apa,” ujar Yulia.

Momen persalinan di dalam pesawat Pelita Air itu bakal menjadi momen yang akan Yulia kenang sepanjang masa. Karena ini merupakan kali pertamanya ia membantu proses persalinan. Terlebih, dia tidak memiliki basic tenaga kesehatan.

“Ini menjadi momen saya seumur hidup, bisa membantu proses kelahiran orang. Apalagi di dalam pesawat,” ungkapnya.

Loading