Demi Efisiensi Vietnam Akan Pecat 100 Ribu PNS

Vietnam berencana memecat atau memberhentikan 100 ribu pegawai negeri sipil (PNS) demi melakukan efisiensi atau pengetatan anggaran. Pemimpin Vietnam bahkan menyamakan langkah efisiensi itu menyamakannya seperti operasi pengangkatan tumor.

Langkah itu disebut lebih gila dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berencana memangkas 75 ribu PNS federal AS.

Vietnam berencana memangkas posisi pekerjaan di lima sektor publik untuk menghemat hingga puluhan triliun Dong, sama seperti yang dilakukan Trump untuk menghemat miliaran dolar AS.

Nilai penghematan itu bisa sebesar 113 triliun Dong atau setara Rp72 triliun.

Baca Juga:   Dua Kapal Tanker Minyak Terbakar di Laut Singapura

Upaya yang akan diajukan parlemen dalam beberapa hari mendatang pun menimbulkan keresahan di antara warga Vietnam yang sudah telanjur berpikir bahwa bekerja untuk negara merupakan pengabdian seumur hidup.

Pemimpin tertinggi Vietnam To Lam mengatakan bahwa lembaga negara tidak boleh menjadi “tempat berlindung yang aman bagi pejabat yang lemah.”

Ia bahkan menganalogikan upaya efisiensi ini seperti halnya menghilangkan tumor ganas dari tubuh seseorang.

“Jika kita ingin mempunyai tubuh yang sehat, kadang kita harus meminum obat yang pahit dan menahan rasa sakit untuk menghilangkan tumor,” ujar To Lam pada Desember, seperti dikutip dari AFP.

Baca Juga:   Penampakan Kapal Neon Moon II Sumbangan dari Coldplay Seharga Rp12 miliar

Langkah efisiensi yang dijuluki sejumlah pejabat senior sebagai ‘revolusi’ itu di antaranya memangkas 30 kementerian dan lembaga negara menjadi 22.

Lembaga seperti pegawai negeri, media, kepolisian,
hingga militer, akan mengalami pemangkasan jumlah yang amat besar.

Tercatat hampir dua juta warga di Vietnam bekerja sebagai pegawai di sektor publik pada 2022. Pemerintah menargetkan bahwa total satu dari lima pekerjaan ini akan hilang dalam lima tahun ke depan.

Dari rencana itu, sekitar 100 ribu PNS akan diberhentikan atau ditawarkan pensiun dini, namun belum ada kejelasan untuk mencapai target efisiensi tersebut.

Baca Juga:   Paket Stiker Ramadan WhatsApp Tersedia Mulai Hari Ini

Salah satu warga Vietnam yang sebelumnya bekerja sebagai produser televisi negara juga terkena imbas efisiensi bulan lalu. Thanh yang merupakan nama samarannya, mengaku kaget karena secara mendadak diberhentikan dari pekerjaannya yang sudah ia jalankan selama 12 tahun.

Televisi milik negara itu kini telah ditutup, ia hanya diberikan waktu dua pekan untuk keluar dari pekerjaannya.

“Rasanya amat menyakit jika membicarakannya,” kata pria 42 tahun yang memiliki dua anak tersebut.

 

 

sumber:cnnindonesia.com

Loading