Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menobatkan empat kebun raya jadi yang terbaik di 2023. Simak profil keempatnya di sini.
Sejauh ini ada 51 kebun raya di Indonesia yang tersebut terdiri dari lima kebun raya dikelola BRIN, 41 Kebun raya dikelola pemerintah daerah, tiga kebun raya dikelola Perguruan Tinggi, satu kebun raya dikelola BUMN, serta satu kebun raya dikelola swasta.
BRIN, organisasi yang menyantap hampir semua lembaga riset pemerintah ini, sendiri merupakan pembina pembangunan kebun raya di Indonesia.
Penghargaan kali ini adalah bentuk apresiasi BRIN kepada para pengelola kebun raya daerah yang dinilai telah menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam menjalan fungsi-fungsi kebun raya.
Pelaksana Tugas Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), R. Hendrian mengatakan keberlangsungan kebun raya di daerah sangat ditentukan oleh dukungan dan komitmen dari Pemerintah Daerah.
“Pengelolaan kebun raya berkaitan dengan banyak hal. Di antaranya adalah status lahan yang harus sudah memiliki dasar hukum tetap, dan tidak dialihfungsikan,” kata dia, dikutip dari siaran pers BRIN, Rabu (17/5).
Empat kebun raya daerah yang dinyatakan sebagai kebun raya terbaik itu antara lain Kebun Raya Indrokilo, Kebun Raya Banua, Kebun Raya Balikpapan, dan Kebun Raya ITERA.
Kebun Raya Indrokilo, Boyolali
Kebun Raya Indrokilo yang berlokasi di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Timur, dapat ditempuh sekitar 5 menit dari pusat Pemkab Boyolali.
Taman ini memiliki luas yaitu 8,9 hektar yang sebelumnya merupakan tegalan milik kas desa.
Di lokasi yang bertema ‘Tumbuhan Hutan Hujan Dataran Rendah Jawa Bagian Timur’ ini, warga bisa melihat situs budaya yang berdekatan dengan kebun raya, yaitu pemakaman Indrokilo.
Jumlah koleksi yang sudah tertanam hingga saat ini mencapai 1.683 spesimen, 368 spesies, dan 267 marga. Jam operasional kebun raya beroperasi Selasa-Minggu pukul 08.00-16.00 WIB.
Kebun Raya Banua, Kalimantan Selatan
Kebun Raya Banua didefinisikan sebagai kawasan konservasi tumbuhan eks situ (bekas danau).
Koleksi tumbuhannya pun terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi dan taksonomi, bioregion, tematik untuk tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan.
Kebun Raya Banua Provinsi Kalimantan Selatan terletak di dalam kawasan Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, yaitu di wilayah administrasi Kel. Palam Kec. Cempaka. Luas kawasan kebun raya ini berada di atas 100 hektare.
Hingga pertengahan tahun 2019, Kebun Raya Banua mengelola beberapa zona koleksi tumbuhan.
Di antaranya, zona koleksi tumbuhan obat, zona koleksi tumbuhan kayu, zona koleksi tumbuhan atsiri, aromatik dan rempah, zona koleksi tumbuhan buah, zona koleksi tumbuhan dikotil, dan koleksi tumbuhan anggrek di pembibitan.
Kebun Raya Balikpapan
Kebun Raya Balikpapan merupakan bagian kawasan yang berada di dalam kawasan Hutan Lindung Sungai Wain. Kawasan itu ditunjuk sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KDTK) dengan luas 309 hektare.
Pembangunan Kebun Raya Balikpapan dilatarbelakangi oleh keprihatinan akan semakin cepatnya kerusakan ekosistem hutan di Kalimantan Timur.
Kebun Raya Balikpapan sejak tahun 2015. Hingga saat ini Kebun Raya Balikpapan masih terus melaksanakan pengembangan tanaman koleksi dan pembangunan infrastruktur untuk menjalankan fungsi konservasi, pendidikan, penelitian, wisata alam dan jasa lingkungan.
Tema yang diambil untuk Kebun Raya Balikpapan adalah “Konservasi tumbuhan kayu Indonesia terutama kayu-kayu dari hutan tropis Kalimantan”
Kebun Raya Balikpapan beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WITA. Tiket masuk per orang dipatok mulai Rp5 ribu.
Pengelola Kepala UPTD Kebun Raya Balikpapan Lukman Riyadi mengatakan pihaknya sudah berkomitmen dalam menjalankan fungsi-fungsi kebun raya yang terdiri dari konservasi, Penelitian, Pendidikan, Wisata dan Jasa Lingkungan.
Pengelola kebun raya telah melaksanakan kegiatan eksplorasi koleksi yang selanjutnya di registrasi serta dijadikan koleksi kebun raya. “Hingga saat ini terdapat 4.400 koleksi tumbuhan serta 210 anggrek spesies Kalimantan,” tuturnya
Kebun Raya ITERA, Sumatera Utara
Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengembangkan Kebun Raya ITERA yang lokasinya berada di lingkungan kampus.
Kebun Raya ITERA yang berdiri di atas lahan seluas 75,52 hektare, sudah memiliki beberapa fasilitas pendukung konservasi tumbuhan, seperti rumah kaca pembibitan, paranet pembibitan, kantor dan gudang pembibitan serta fasilitas pendukung seperti gerbang dan akses jalan.
Kebun Raya ITERA juga sudah memiliki 11.315 tanaman penghijauan yang terdiri dari 109 jenis tanaman, serta 232 tanaman koleksi yang terdiri dari 49 famili, sumbangan Kebun Raya Bogor.