Sesak napas bisa terasa sangat menakutkan. Bagaimana cara mengatasi sesak napas?
Dalam istilah medis, sesak napas juga dikenal dengan ‘dispnea’. Kondisi ini terjadi saat udara sulit masuk ke paru-paru.
Sesak napas bisa terjadi secara tiba-tiba dan singkat. Tapi dalam beberapa kasus lain, sesak napas juga bisa berlangsung lama hingga hitungan minggu.
Sesak napas sebenarnya sangat umum terjadi saat seseorang baru saja melakukan aktivitas fisik berintensitas tinggi.
Namun, sesak napas juga bisa terjadi karena faktor kesehatan lain. Masalah jantung dan paru-paru adalah penyebab sesak napas paling umum dan berbahaya.
Selain itu, sesak napas juga bisa terjadi akibat kecemasan dan masalah pencernaan seperti GERD. Polusi udara dan perubahan suhu juga bisa memicu sesak napas. Masih banyak lagi faktor pemicu sesak napas lainnya.
Cara mengatasi sesak napas
Sayangnya, sesak napas sering kali terasa menakutkan dan memicu kepanikan. Tapi, alih-alih panik, akan lebih baik jika Anda melakukan beberapa cara mengatasi sesak napas.
Cara-cara tersebut terbilang sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Berikut caranya, merangkum berbagai sumber.
1. Pernapasan diafragma
Pernapasan mendalam seperti yang menggunakan diafragma bisa membantu mengatasi sesak napas. Pernapasan ini perlahan bisa menimbulkan sensasi rileks hingga rasa sesak menghilang.
Berikut cara melakukan pernapasan diafragma, mengutip Medical News Today:
- duduk tegak,
- taruh salah satu tangan di perut,
- tarik napas melalui hidung, rasakan perut bergerak maju,
- buang napas melalui mulut dengan bibir mengerucut,
- kencangkan otot saat mengeluarkan napas, perut akan terasa mundur,
- ulangi selama sekitar 5 menit.
Namun, tetap hati-hati saat melakukannya. Pada beberapa orang dengan kondisi pernapasan kronis yang parah, latihan pernapasan dalam dapat menyebabkan hiperventilasi.
2. Gunakan kipas angin
Studi tahun 2010 menemukan bahwa menggunakan kipas angin genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.
Merasakan udara saat menarik napas akan membuat seseorang merasa seolah-olah ada banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.
Namun perlu dicatat, penggunaan kipas angin hanya menenangkan sensasi sesak napas, tapi tidak memperbaiki gejala yang terjadi akibat kondisi medis yang mendasarinya.
3. Menghirup uap
Menghirup uap dapat menjaga saluran hidung tetap bersih sekaligus membantu bernapas lebih baik. Panas dan kelembapan dari uap dapat memecah lendir di paru-paru yang mampu mengurangi sesak napas.
Berikut caranya:
- isi mangkuk dengan air panas,
- tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint dan eucalyptus,
- posisikan wajah di atas mangkuk dengan handuk menutupi kepala bagian belakang,
- tarik napas dalam dan hirup uapnya.
Sebagai catatan, Anda perlu menunggu air sedikit lebih dingin terlebih dahulu jika merebusnya. Uap air panas hasil rebusan bisa membuat kulit wajah melepuh.
4. Minum kopi hitam
Minum kopi hitam disebut dapat membantu meredakan sesak napas. Hal ini terjadi berkat kemampuan kafein dalam mengurangi kekencangan otot di saluran napas.
Sebuah ulasan pada 2010 menemukan, efek kafein meningkatkan fungsi saluran napas pada penderita asma meski tidak signifikan. Kafein disebut memudahkan mereka untuk menghirup udara.
5. Minum air jahe panas
Meminum air jahe panas jadi salah satu cara mengatasi sesak napas. Air jahe dapat membantu mengurangi sesak napas akibat infeksi.
Sebuah studi menunjukkan bahwa jahe efektif dalam melawan virus yang menyebabkan infeksi pada saluran napas.
6. Duduk dengan dada turun ke depan
Beristirahat sambil duduk dapat membantu membuat tubuh rileks dan mempermudah pernapasan. Berikut caranya, mengutip Healthline:
- duduk di kursi dengan kaki di lantai,
- turunkan dada sedikit ke depan,
- taruh siku di atas lutut,
- jaga otot leher dan bahu tetap rileks,
- coba bernapas dengan enak.
Posisi ini dapat menciptakan lebih banyak ruang di rongga dada untuk paru-paru. Namun, cara ini tak cocok diterapkan untuk kasus sesak napas akibat obesitas.
7. Duduk sambil menjatuhkan kepala ke meja
Dalam cara yang satu ini, Anda memerlukan kursi, meja di depannya, dan bantal. Berikut caranya:
- duduk di kursi dengan kaki di lantai,
- jatuhkan tubuh dan kepala ke meja yang ada di depan,
- biarkan kepala bertumpu pada bantal yang sebelumnya telah disimpan di atas meja.
8. Berdiri tegak menempel di dinding
Berdiri tegak dengan tubuh yang menempel di dinding juga dapat membantu merilekskan tubuh dan saluran udara. Berikut caranya:
- berdiri tegak dan sandarkan pinggul di dinding,
- regangkan kedua kaki selebar bahu,
- usahakan bahu tetap rileks,
- majukan tubuh sedikit ke depan.
9. Tidur dengan posisi santai
Cobalah berbaring dengan bantal di bawah kepala dan lutut. Gunakan masing-masing dua bantal pada kepala dan lutut. Berikut caranya:
- siapkan bantal,
- berbaring,
- biarkan kepala bersantai di atas bantal,
- biarkan punggung tetap lurus,
- biarkan bagian lutut bertumpu di atas bantal hingga terangkat.
Posisi ini membantu tubuh dan saluran udara menjadi rileks sekaligus membuat pernapasan jadi lebih mudah.
10. Coba teknik relaksasi
Mengutip WebMD, teknik relaksasi juga bisa jadi salah satu cara mengatasi sesak napas.
Anda bisa menggunakan pilihan aplikasi relaksasi di ponsel pintar. Atau, coba lakukan teknik relaksasi otot progresif.
Relaksasi otot progresif dilakukan dengan mengencangkan otot lalu melepasnya. Proses ini dilakukan di setiap kelompok otot, misalnya pada tangan, kaki, perut, bahu, dan leher.