
Sebuah video yang menunjukkan warga di Pekalongan berebut mengambil air dari tanah viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari (20/4/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, di Desa Rowoyoso, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @fakta.indo, terlihat sekelompok warga berbondong-bondong mendatangi lokasi semburan air dengan membawa wadah, karena mengira air tersebut memiliki nilai “berkah”.
Kabar kemunculan air itu menyebar dengan cepat, hingga membuat banyak orang dari luar wilayah berdatangan untuk ikut mengumpulkan air yang diyakini memiliki manfaat istimewa. Bahkan, mereka yang mengambil air juga diminta memberikan sumbangan sukarela melalui kotak amal yang disediakan.
Menanggapi fenomena tersebut, Kepala Desa Rowoyoso, Subkhan, menjelaskan bahwa air pertama kali ditemukan oleh warga yang mendengar suara air mengalir dari sisi jalan. Setelah ditelusuri, ditemukan semburan air yang semakin deras dan tak berhenti, sehingga disangka sebagai mata air alami yang muncul secara tiba-tiba.
“Awalnya cuma terdengar suara air. Pas dicek, ternyata menyembur. Warga yang menjadi penasaran dan menganggap itu air ajaib,” kata Subkhan, pada Senin (21/4/2025).
Mendapati ramainya pemberitaan dan kerumunan warga, petugas PDAM segera turun ke lokasi untuk memeriksa sumber air tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa air berasal dari pipa milik PDAM yang mengalami kebocoran.
Aliran air dari pipa yang rusak itu langsung dimatikan, dan semburan pun berhenti. Warga yang semula berkumpul pun langsung membubarkan diri setelah mengetahui air itu bukan dari sumber alam melainkan dari jaringan pipa PDAM.
“Bukan (sumber air alami), Itu pipa (PDAM) yang bocor,” kata Misran, Kepala Unit PDAM Kecamatan Wonokerto, pada Senin (21/4/2025).
Misran menambahkan bahwa pihaknya sudah dua hari ini menyisir lokasi kebocoran, karena ada keluhan dari pelanggan akan tekanan air PDAM yang kecil.
Setelah mengetahui penyebab sebenarnya, pihak PDAM segera melakukan perbaikan pada jaringan pipa yang rusak. Sementara itu, aparat desa berharap agar pengecekan jaringan air bersih dilakukan secara rutin agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Be the first to comment