Kunjungan mega bintang sepak bola dunia, Lionel Messi, dalam rangkaian GOAT Tour di India pada akhir pekan ini justru berubah menjadi kisah penuh kekecewaan bagi para penggemar sekaligus sorotan tajam terhadap perilaku pejabat setempat.
Tur yang juga diikuti oleh Rodrigo De Paul dan Luis Suarez itu dijadwalkan menyambangi beberapa kota besar, mulai dari Kolkata, Hyderabad, Mumbai, hingga berakhir di New Delhi. Namun, laga pembuka di Kolkata pada 13 Desember lalu meninggalkan luka mendalam bagi ribuan pendukung setia Messi.
Ribuan penggemar memadati Salt Lake Stadium dengan pengorbanan besar. Harga tiket tidak murah, berkisar antara Rp826 ribu hingga mencapai Rp3,6 juta. Demi menyaksikan sang idola, sebagian fans rela menabung lama, berutang, bahkan ada yang menunda rencana pernikahan.
Sayangnya, harapan itu pupus. Messi hanya tampil sekitar 20 menit di lapangan sebelum situasi berubah kacau.
Pemicu kekacauan bukan berasal dari penonton, melainkan dari ulah sejumlah pejabat dan pengawal yang masuk ke lapangan. Mereka membentuk barikade di sekitar Messi dan sibuk berfoto selfie, menghalangi pandangan penonton yang telah membayar mahal.
Kekecewaan pun meledak dari tribun. Para fans merasa hak mereka dirampas oleh pejabat yang memanfaatkan momen demi kepentingan pribadi.
“Hanya para pejabat yang bisa lihat Messi, lantas mengapa kami harus bayar tiket? Saya bayar 12 ribu Rupee tapi tidak melihat wajah Messi,” kata seorang fans kepada media lokal, ANI.
Keluhan serupa juga disampaikan penggemar lain. ”Saya bayar 5 ribu Rupee buat nonton Messi sama anak saya. Bukannya nonton para pejabat yang malah selfie sama Messi,” protes penggemar lain kepada Press Trust.
Situasi yang semakin tak terkendali membuat panitia terpaksa menarik Messi keluar dari stadion. Amarah penonton pun memuncak, ditandai dengan pelemparan kursi ke lapangan dan massa yang turun ke area stadion.
Menanggapi insiden memalukan tersebut, Pemerintah Negara Bagian Bengal melalui Kepala Menteri Mamata Banerjee berjanji membentuk tim investigasi untuk mengusut kejadian itu.
Panitia tampaknya segera belajar dari kekacauan di Kolkata. Saat rangkaian tur berlanjut ke Hyderabad, pengamanan diperketat dan para pejabat diminta keras untuk menahan diri.
Hasilnya terlihat jelas. Di Rajiv Gandhi Stadium, suasana berlangsung jauh lebih tertib. Messi bisa berinteraksi langsung dengan penonton, berkeliling lapangan, membagikan bola, melakukan juggling ringan, hingga menyapa para pesepak bola muda.
Perbedaan mencolok antara dua kota tersebut menegaskan satu pesan penting: GOAT Tour seharusnya menjadi perayaan bagi para penggemar sejati, bukan panggung pencitraan para pejabat.
![]()
Be the first to comment