Warga mendengar suara keras saat tragedi jatuhnya pesawat Air India rute Ahmedabad, India ke London, Inggris, Kamis (12/6/2025) sore waktu setempat. Sesaat kemudian, asap tebal menutupi area kejadian. Hal ini diungkapkan oleh seorang warga sekitar lokasi kejadian. Ia mengaku langsung bergegas ke lokasi jatuhnya pesawat Air India setelah insiden itu terjadi.
Ia mengatakan melihat mayat dan puing-puing berserakan di sekitar lokasi.
“Saya berada di rumah ketika kami mendengar suara keras. Ketika kami keluar untuk melihat apa yang terjadi, ada lapisan asap tebal di udara. Ketika kami datang ke sini, mayat dan puing-puing dari pesawat yang jatuh berserakan di mana-mana,” katanya, melansir India Today.
Pesawat itu memberikan panggilan darurat kepada Pengendali Lalu Lintas Udara (ATC) dan jatuh di luar batas bandara setelah lepas landas.
Insiden itu terjadi di dekat daerah Meghaninagar, dekat bandara. Visual dari lokasi kecelakaan menunjukkan asap hitam tebal mengepul ke langit saat tim tanggap darurat bergegas ke tempat kejadian. Setidaknya tujuh mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengendalikan api.
Pesawat itu dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal, seorang Kapten Pelatihan Lini (LTC) dengan 8.200 jam pengalaman terbang. Ia dibantu Perwira Pertama Clive Kundar, yang memiliki 1.100 jam pengalaman terbang.
Menurut ATC, pesawat lepas landas dari Landasan Pacu 23 pukul 13:39 IST (08:09 UTC). Tak lama setelah lepas landas, kru mengeluarkan panggilan MAYDAY. Namun, setelah panggilan darurat, pesawat tidak menanggapi upaya komunikasi lebih lanjut dari ATC.
Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu diketahui membawa 242 orang, termasuk 230 penumpang dan 12 awak.
Air India telah memberikan rincian mengenai berbagai kewarganegaraan yang ada di dalam pesawat AI171.
“Ada 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, satu warga negara Kanada, dan tujuh warga negara Portugal di dalam pesawat tersebut,” kata perusahaan.
Be the first to comment