Pelatih Thailand U-23 Komentari Persiapan Menjelang ASEAN Cup U-23 2025 Pelatih tim nasional U-23 Thailand, Thawatchai Damrong-Ongtrakul, angkat bicara mengenai persiapan skuadnya menjelang gelaran ASEAN Cup U-23 2025.
Turnamen tersebut akan berlangsung di Indonesia pada 15 hingga 29 Juli 2025, dan Thailand tergabung di grup yang sama dengan Myanmar dan Timor Leste.
Tim berjuluk Gajah Perang ini menghadapi sejumlah kendala dalam mempersiapkan diri. Hal itu tak lepas dari pemecatan pelatih sebelumnya, Takayuki Nishigaya, oleh Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) pada awal Juli lalu, menyusul lima kekalahan beruntun di laga uji coba.
Sebagai penggantinya, FAT menunjuk Thawatchai Damrong-Ongtrakul, atau yang dikenal dengan nama Coach Wang, untuk menakhodai skuad muda Thailand.
Coach Wang menyatakan bahwa dirinya siap mengambil tanggung jawab penuh atas performa tim. Ia juga menegaskan tidak akan mempertahankan posisinya jika gagal mempersembahkan medali emas di ajang SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand.
“Kali ini, mengemban tugas melatih Tim Gajah Perang U-23 adalah kehormatan terbesar dalam karier kepelatihan saya,” ujar Coach Wang dilansir BolaSport.com dari Thairath.
“Kontrak bukanlah hal yang penting.”
“Semuanya diukur dari hasil.”
“Saya dan seluruh staf pelatih akan melakukan yang terbaik dan mengerahkan potensi penuh kami.”
“Target terpenting adalah kualifikasi Piala Asia di bulan Agustus, di mana kami harus lolos ke babak final.”
“Dan SEA Games di akhir tahun, yang diselenggarakan oleh Thailand. Apa pun yang terjadi, kami harus kembali meraih medali emas sepak bola putra setelah absen panjang selama 8 tahun.”
“Jika kami tidak memenangkan kejuaraan kali ini, saya dan tim siap untuk mengevaluasi diri,” lanjutnya.
Terkait ASEAN Cup U-23, Coach Wang mengakui bahwa persiapan timnya belum optimal karena waktu yang sangat terbatas. Meski demikian, ia tetap percaya diri dengan kualitas para pemain muda yang dimiliki.
Thawatchai juga menilai bahwa Timnas U-23 Indonesia dan Vietnam merupakan dua tim yang paling tangguh dalam turnamen ini. Indonesia punya keuntungan sebagai tuan rumah dan mendapat dukungan besar dari pendukungnya.
Namun, ia belum sepenuhnya mengetahui komposisi pemain Indonesia, apakah akan diperkuat oleh pemain naturalisasi seperti di tim senior.
Hingga saat ini, Indonesia baru memanggil Jens Raven sebagai pemain naturalisasi untuk persiapan turnamen tersebut.
“Tapi kami akan berusaha sebaik mungkin dengan kekuatan yang kami miliki,” ujar Thawatchai Damrong-Ongtrakul.
“Saya pikir semua pemain muda punya potensi yang bagus. Pesaing utamanya adalah Vietnam, yang telah berlatih selama dua bulan untuk turnamen ini.”
“Serta Indonesia, tim tuan rumah.”
“Saya tidak tahu apakah mereka akan menggunakan pemain naturalisasi seperti tim nasional senior untuk bermain di turnamen ini atau tidak,” ujarnya.
![]()
Be the first to comment