Derby Jawa Timur kembali akan memanas malam ini saat Persik Kediri menghadapi Persebaya Surabaya pada lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026. Duel sarat gengsi ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (7/11), mulai pukul 19.00 WIB dan akan disiarkan langsung di Indosiar serta Vidio.
Kedua tim datang dengan kondisi yang berbeda. Persik Kediri tengah berusaha bangkit setelah gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir, sedangkan Persebaya Surabaya justru sedang dalam tren positif usai meraih kemenangan penting pekan lalu.
Macan Putih harus menjalani laga ini tanpa keuntungan penuh sebagai tuan rumah karena tidak bisa menggunakan Stadion Brawijaya. Mereka terpaksa bermain di Gresik dengan kapasitas penonton yang dibatasi. Pelatih Ong Kim Swee menegaskan pentingnya fokus dan mental kuat di tengah situasi tersebut.
Persik kemungkinan besar tetap menggunakan formasi 4-3-3. Leo Navacchio akan menjaga gawang, dengan barisan belakang dihuni oleh Vava Yagalo, Khurshidbek Mukhtorov, Lucas Gama, dan Yoga Adiyatama. Di sektor tengah, ada Telmo Castanheira, Williams Lugo, dan Imanol Garcia yang siap menopang lini serang. Sementara trio depan diisi oleh Ezra Walian, Jose Enrique, dan Wigi Pratama.
Ong Kim Swee berharap para pemainnya tampil lebih tajam dalam memanfaatkan peluang. “Kami harus berani mengambil inisiatif menyerang dan tidak menyia-nyiakan kesempatan di depan gawang,” tegas pelatih asal Malaysia itu.
Sementara itu, Persebaya datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah menumbangkan Persis Solo. Namun, pelatih Eduardo Perez menilai timnya masih perlu memperbaiki stabilitas pertahanan. Dalam 11 laga terakhir, Bajul Ijo sudah kebobolan sembilan gol bukti bahwa sektor belakang masih perlu pembenahan.
Persebaya juga diprediksi menggunakan formasi 4-3-3. Ernando Ari akan berdiri di bawah mistar, dengan lini depan diisi oleh Bruno Moreira, Mihailo Perovic, dan Gali Freitas. Di lini tengah, Francisco Rivera diharapkan mampu mengatur tempo permainan.
“Derby selalu membawa tekanan tersendiri. Kami harus fokus sejak menit awal dan menjaga keseimbangan antara menyerang serta bertahan,” ujar Perez.
Secara historis, duel antara Persik dan Persebaya selalu menghadirkan tensi tinggi. Musim lalu, Persik kalah 1-4 di Surabaya, namun berhasil menahan imbang 3-3 di Kediri. Catatan tersebut membuat laga malam ini sulit diprediksi.
Dengan kedua tim yang sama-sama mencari konsistensi, pertandingan ini diperkirakan berlangsung terbuka dan penuh intensitas. Lebih dari sekadar perebutan tiga poin, laga ini menjadi ajang pembuktian gengsi siapa penguasa sejati di Jawa Timur.
Derby Jawa Timur edisi 2025 diyakini akan menghadirkan adu strategi, emosi, dan semangat rivalitas tinggi bukan hanya menentukan posisi di klasemen, tetapi juga mempertaruhkan kebanggaan dua klub besar di BRI Super League.
![]()
Be the first to comment