Akhir-akhir ini muncul kehebohan di tengah masayarakat karena aplikasi sosial media WhatsApp yang mengeluarkan kebijakan baru untuk penggunanya.
Pada kebijakan WhatsApp yang baru, pengguna dipaksa untuk menyetujui kebijakan WhatsApp mengenai privasi agar tetap bisa menggunakan aplikasi tersebut.
Kebijakan baru WhatsApp tersebut memaksa pengguna agar mengizinkan untuk memberikan data pribadi kepada Facebook selaku perusahaan induk WhatsApp pada poin “WhatsApp akan berbagi data dengan Facebook”.
Hal tersebut memicu kekhawatiran pengguna WhatsApp yang ramai-ramai mengungkapkannya melalui media sosial Twitter.
Menanggapi kekhawatiran para penggunanya itu, WhatsApp akhirnya memberikan klarifikasi untuk menjelaskan kebijakan barunya seperti dikutip dari Selular.id.
“Menanggapi berita dan pertanyaan-pertanyaan yang timbul belakangan ini, WhatsApp ingin menegaskan kebijakan privasi kami yang baru TIDAK memengaruhi chat atau percakapan antar akun maupun grup pribadi para pengguna kami,” tulis WhatsApp.
“Seluruh chat pengguna masih dilindungi enkripsi end-to-end, yang artinya siapapun – termasuk WhatsApp dan Facebook – tidak dapat membaca isi pesan pengguna.”
Lebih lanjut WhatsApp menegaskan bajwa pembaruan kebijakan privasi ini hanya berlaku untuk percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan WhatsApp Business API dan memilih provider hosting di luar WhatsApp. WhatsApp ingin penggunanya jelas bahwa:
1. Bisnis tersebut kini dapat menggunakan infrastruktur hosting Facebook untuk chat melalui WhatsApp
2. Artinya, percakapan dengan bisnis tersebut dapat disimpan di server Facebook
3. Jika pengguna berbicara dengan bisnis yang memilih metode penyimpanan di luar WhatsApp, kami akan menampilkan notifikasi di chat tersebut
4. Pengguna kemudian berhak dan bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis tersebut atau tidak.
5. Percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan aplikasi gratis WhatsApp Business, maupun yang menggunakan WhatsApp
6. Business API tapi tetap menggunakan layanan hosting WhatsApp, masih terlindungi enkripsi end-to-end seperti biasa.