Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 yang dilaksanakan serentak pada 27 Juni 2018 diikuti oleh empat pasang kandidat. Jumlah pemilih dalam Pilgub Jabar kali ini yaitu sebanyak 31.730.039 orang dengan pemilih difabel sebanyak 5.105 orang.
Kandidat dengan nomor urut satu diisi oleh pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Berdasarkan survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyimpulkan pasangan dengan nama Rindu ini menjadi kandidat di Pilkada Jabar 2018 dengan elektabilitas tertinggi.
Menurut hasil riset SMRC itu, Ridwan-Uu mendapat dukungan 43,1 persen suara jika pemilihan digelar ketika proses survei dijalankan.
Sementara PDIP, yang tak berkoalisi dengan partai manapun mendukung TB Hasanuddin dan Anton Charliyan. Menurut survei SMRC, TB Hasanuddin-Anton Charliyan memiliki elektabilitas 6,5 persen atau yang paling rendah dari pasangan lain.
Dalam Pilgub tahun ini, PAN, Partai Gerindra, dan PKS berkoalisi mendukung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu. Pasangan nomor urut tiga ini memperoleh dukungan 7,9 persen, di atas TB Hasanuddin-Anton.
Kandidat terakhir adalah pasangan petahana Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan petahana Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar ini meraup dukungan 34,1 persen atau terpaut 9 persen dari Ridwan-Uu.
Debat perdana Pilgub Jabar bagi keempat pasangan digelar pada Maret lalu. Debat berlangsung sedikit tegang, meski keempat pasangan sesekali melontarkan gurauan. Polemik yang jadi pembahasan hangat dalam debat adalah soal Meikarta dan menyarungi pohon-pohon di Purwakarta.
Dalam kontestasi terakhir yang dilangsungkan pada 23 Juni lalu, debat berakhir antiklimaks. Tidak ada pertarungan ide dan gagasan yang tajam di antara masing-masing paslon. Setiap paslon hanya saling klaim bahwa merekalah obat mujarab menyelesaikan berbagai persoalan di Jawa Barat, namun tak jelas upaya konkret apa yang akan mereka lakukan untuk mewujudkannya.
Situasi membosankan itu berlangsung sejak para peserta diminta menjawab pertanyaan panelis mulai sesi dua hingga sesi kelima. Saat ditanya tentang bagaimana strategi mereka meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat di Jabar, keempat paslon menggunakan retorika yang nyaris sama.
Untuk hasil hitung cepat Pilkada Jabar, bisa dilihat pada laman Tirto yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga survei, pada Rabu (27/6).